Deretan Kisah Mahasiswa UNY yang Jadi Korban UKT: Ada yang Jual Sapi hingga Pakai Asuransi Ayah
Berikut deretan kesaksian mahasiwa UNY yang menjadi korban UKT yaitu ada yang sampai menjual sapi hingga harus memakai asuransi sang ayah.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
Berjalan ke semester 4, ternyata uang asuransi milik mendiang ayahnya sudah habis.
Selain itu, C juga harus diberhentikan dari pekerjaannya.
Hal ini membuat dirinya memutuskan untuk mengambil cuti kuliah.
Selama menjalani cuti kuliah itu, dirinya berpikiran untuk menabung agar dapat melanjutkan studinya di semester berikutnya.
Saat dirasa tabungan untuk kuliahnya cukup dan seluruh berkas untuk pengajuan keringanan UKT sudah siap, C pun harus gigit jari lantaran adanya perubahan skema penyesuaian biaya kuliah di UNY.
Ternyata regulasi terbaru yaitu Keputusan rektor UNY Nomor 1.13/UN34/V/2022 tentang Petunjuk Teknis Penyesuaian Biaya Pendidikan/UKT Semester Gasal T.A 2022/2023 UNY pada masa pandemi mengatur pengurangan UKT permanen yang berlaku satu kali saja selama menjadi mahasiswa.
Baca juga: Daftar UKT Universitas Padjadjaran untuk Sarjana Jalur Mandiri
Menurut pengakuan C, dirinya memang sudah sempat memperoleh penyesuaian biaya kuliah UKT saat duduk di semester dua.
Adanya aturan ini, C pun memutuskan untuk melunasi UKT dengan mengangsur.
Tak cukup sampai di situ, ia pun juga harus memutar otak untuk mengelola keuangan selama hidup di Yogyakarta karena kebijakan tetap muka secara luring sembari membantu biaya sekolah adiknya.
"Harapan saya sih UNY lebih bisa sadar bahwa bantuan yang diberikan memang belum sesuai dan korban UKT juga masih banyak," tuturnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)