Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei LSI : Perempuan Lebih Banyak yang Menyatakan Harga Sembako dan BBM Tak Terjangkau

Berdasarkan survei LSI, kalangan perempuan lebih banyak yang menyatakan harga sembako dan BBM tidak terjangkau.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Survei LSI : Perempuan Lebih Banyak yang Menyatakan Harga Sembako dan BBM Tak Terjangkau
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Ilustrasi sembako. Berdasarkan survei LSI, kalangan perempuan lebih banyak yang menyatakan harga sembako dan BBM tidak terjangkau. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengungkapkan berdasarkan survei pada yang dilakukan pihaknya pada 7 sampai 11 Januari 2023, dari aspek demografi kalangan perempuan lebih banyak yang menyatakan harga sembako dan BBM tidak terjangkau.

Berdasarkan data yang dipaparkannya, sebanyak 52,7 persen perempuan menyatakan harga sembako kurang terjangkau dan hanya 45,5% yang menyatakan terjangkau.

Sementara itu, sebanyak 49,2% perempuan yang menyatakan harga BBM tidak terjangkau, dan hanya 43,7% yang menyatakan harganya terjangkau.

Hal tersebut disampaikannya dalam Rilis Survei Nasional: "Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, Serta Peta Politik Terkini" di kanal Youtube Lembaga Survei Indonesia LSI_Lembaga pada Minggu (22/1/2023).

"Kalangan perempuan lebih banyak yang menyatakan sembako kurang terjangkau (52,7%). Saya kira masuk akal ya. Mungkin ini banyak ibu-ibu. Semetara untuk BBM, sama, kalangan perempuan lebih banyak yang menyatakan tidak terjangkau (49,2%)," kata Djayadi.

Baca juga: Survei LSI Terbaru: Pemilih Partai Gerindra Cenderung Bilang Harga Sembako dan BBM Tak Terjangkau

Kemudian dari segi usia, kata dia, tidak ada polanya.

Berita Rekomendasi

Responden yang menyatakan terjangkau cenderung sedikit lebih banyak dibandingkan yang menyatakan tidak terjangkau untuk harga sembako maupun untuk BBM.

Dari segi etnis, kata dia, di kalangan etnis Sunda paling banyak yang menyatakan harga BBM tidak terjangkau BBM yakni ada 61,8%.

Baca juga: Survei LSI: Hampir 50 Persen Masyarakat Menyatakan Harga Sembako dan BBM Belum Terjangkau

Sedangkan kalangan etnis Betawi ada 57,2% yang menyatakan harga BBM tidak terjangkau dan kalangan etnis Melayu ada 59,7% yang menyatakan harga BBM tidak terjangkau.

Dari segi pendidikan, kata dia, juga tidak terlalu ada polanya.

Masyarakat yang menyatakan harga sembako dan BBM sterjangkau, lanjut dia, sedikit lebih banyak dibandingkan yang menyatakan tidak terjangkau.

"Dari segi pekerjaan lagi-lagi kita bisa lihat di sini, kalangan ibu rumah tangga itu yang paling banyak menyatakan bahwa harga sembako tidak terjangkau (55%) dan ibu-ibu rumah tangga juga yang menyatakan harga BBM tidak terjangkau atau kurang terjangkau (47,7%)," kata dia.

Dari segi pendapatan, lanjut dia, masyarakat yang berpendapatan tinggi (lebih dari Rp 4 juta) lebih banyak yang menyatakan harga BBM terjangkau (53,1%) dibandingkan yang berpendapatan rendah.

Baca juga: Partai Gerindra Salurkan 15 Ribu Paket Sembako ke Korban Banjir di Wilayah Jawa Tengah

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas