Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banyak Motif di Kasus Pembunuhan Wowon CS, Kriminolog Sarankan Polisi Dalami Keseluruhan

Menurut Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala tidak hanya sekedar motif ekonomi saja yang melatarbelakangi pembunuhan berantai Wowon cs.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Banyak Motif di Kasus Pembunuhan Wowon CS, Kriminolog Sarankan Polisi Dalami Keseluruhan
ISTIMEWA/KOMPAS.com Firman Taufiqurrahman
Wowon Erawan pelaku pembunuhan berantai (kiri). Lubang di pekarangan rumah Wowon yang dijadikan tempat mengubur korban (kanan). - Menurut Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala tidak hanya sekedar motif ekonomi saja yang melatarbelakangi kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi. 

“Untuk memenuhi proses penyidikan,” jelas Trunoyudo.

Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. (Istimewa).
Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. (Istimewa). (Ist)

Baca juga: Polda Metro Bongkar Makam TKW Siti Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs

Tes kejiwaan

Selain ditahan, pihak kepolisian juga akan melakukan tes kejiwaan kepada Wowon cs.

Kombes Trunoyudo  mengatakan pihak kepolisian akan melakukan pendalaman bersama dengan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kemungkinan para tersangka mengalami gangguan mental atau tidak.

"Ya, Apsifor juga sudah kami libatkan, artinya ada secara prosedural kan, memakan waktu, ada observasi dan lain-lain," kata Trunoyudo, Senin (23/1/2023) dikutip WartaKotaLive.com.

Lebih lanjut, masyarakat diminta untuk sabar menanti hasil pemeriksaan kejiwaan Wowon cs ini.

Berita Rekomendasi

"Ini tidak bisa kami buka juga secara teknis. Namun, nanti rilis bagaimana motif tentu itu mendasari secara scientific dari psikologi forensik," sambung Trunoyudo.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Abdi Ryanda Shakti)(WartaKotaLive/Ramadhan L Q)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas