Jika Wiranto Bergabung, Elektabilitas PAN Bakal Meningkat
Wiranto dan PAN sama-sama memiliki kecocokan dan hubungan yang harmonis sejak lama saat PAN bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi
Penulis: Toni Bramantoro
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri sekaligus mantan Ketua Umum Hanura, Wiranto dikabarkan akan bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) menjelang Pemilu 2024.
Hal tersebut mendapat tanggapan dari pengamat politik Arip Nurahman.
Arip yang juga Sekjen Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI) mengatakan, jika kabar tersebut benar maka Wiranto diyakini akan membawa dampak positif bagi partai berlambang matahari putih itu.
"Jika benar Pak Wiranto bergabung, secara hipotesis saya meyakini PAN akan naik elektabilitasnya. Karena kita ketahui bahwa Wiranto tidak saja seorang politisi senior dengan segudang pengalaman di dunia politik, lebih dari itu, ia seorang negarawan yang memiliki rekam jejak panjang di negeri ini," ujar Arip dalam keterangannya, Jumat (17/2/2023).
Baca juga: Zulhas Bungkam Soal Wiranto Disebut Gabung ke PAN: Nanti Ada Saatnya
Lantas Arip pun menuturkan bagaimana kiprah Wiranto di panggung politik, khususnya saat mantan Panglima TNI itu mendirikan sekaligus menjadi Ketua Umum Partai Hanura, hingga membawa Partai Hanura ke Senayan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2009 dengan perolehan 3.922.870 suara atau 3,77 persen.
Begitupun pada pemilu 2014, Wiranto berhasil membawa Hanura berhasil lolos masuk parlemen dengan mendapatkan 6.579.498 atau 5,26% suara.
"Pada Pileg 2009 dan 2014 saat ketua umumnya Pak Wiranto, Hanura lolos masuk parlemen. Berbeda setelah ia tidak lagi disana pada 2019, Hanura gagal ke Senayan. Hal itu menunjukkan sentuhan Jenderal Wiranto sangat berpengaruh," tuturnya.
Masuknya Wiranto akan menjadi energi positif bagi PAN.
Wiranto akan meraup lagi suara masyarakat luas, karena hasil survei terakhir dari berbagai lembaga survei menyebutkan PAN diprediksi tidak masuk parlemen pada pemilu 2024 nanti.
"Meskipun pada 2019 PAN meraih 6,84% dengan 9.572.623 suara. Namun hasil survei terbaru dari sejumlah lembaga survei menunjukkan elektabilitas PAN berada dibawah 4 persen.
Dengan masuknya Pak Wiranto diprediksi akan menaikan lagi tingkat ketertarikan masyarakat pada PAN," imbuhnya.
Baca juga: Drajad Wibowo Merespons Soal Kabar Wiranto Merapat ke PAN: Saya Tak Bisa Bantah atau Mengiyakan
Apalagi, lanjutnya, Wiranto dan PAN sama-sama memiliki kecocokan dan hubungan yang harmonis sejak lama saat PAN bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi pada 2015 silam.
"Wiranto dan PAN memiliki sejarah hubungan harmonis. Pada 2015, Wiranto pernah menjembatani PAN untuk bergabung dengan koalisi pemerintahan Jokowi. Pemilu 2014, PAN berada di Koalisi Merah Putih (KMP) untuk mendukung Prabowo-Hatta menantang pasangan Jokowi-JK," ujarnya.
Ia juga menyoroti hengkangnya Amien Rais dari PAN dengan ikut mendirikan Partai Ummat sedikit banyak akan berpengaruh pada elektabilitas PAN di 2024.
“Kehadiran Pak Wiranto yang pasti akan mengikutsertakan gerbongnya akan potensial memberi perkuatan bagi PAN,“ jelas Arip.