BNPT Akan Berkoordinasi dengan Komunitas di Daerah untuk Cegah Penyalahgunaan Demokrasi
Komjen Pol Boy Rafli Amar berharap BNPT bisa berdialog dengan komunitas di daerah untuk cegah penyalahgunaan demokrasi di tahun pemilu.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Daryono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar berharap BNPT bisa berdialog dengan komunitas di daerah untuk cegah penyalahgunaan demokrasi di tahun pemilu.
Adapun hal itu disampaikan Boy dalam sambutannya di Rakernas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) ke-10 bertajuk Bersama Memperkuat Persatuan dan Kesatuan untuk Indonesia dan Harmoni, Jakarta, Senin (20/2/2023) malam.
"Efek dari pada polarisasi sosial itu akhirnya menimbulkan permusuhan, tindakan yang bahkan bisa melahirkan kekerasan dalam kata dan tindakan," kata Boy di Jakarta, Senin (20/2/2023) malam.
Baca juga: BNPT Bakal Bantu Edukasi Masyarakat, Bahaya Polarisasi Sosial dan Politik Indentitas
Boy melanjutkan demikian juga politik identitas mengangkat kesukuan, agama, ras, yang tidak menguntungkan untuk Indonesia.
"Oleh karena itu sekali lagi sangat relevan dengan tugas-tugas kita menjaga agar tidak menimbulkan gejolak rasa saling bermusuhan di antara masyarakat," jelasnya.
Boy berharap BNPT bisa mengedukasi masyarakat bahwa pemilu sebagai pesta demokrasi bisa dilaksanakan dengan kegembiraan.
"Memang di dalam sebuah proses politik itu terjadi pengelompokan dalam masyarakat. Tetapi bagaimana caranya masyarakat kita pada akhirnya menyadari sebuah pesta demokrasi yang harus dilaksanakan dengan penuh kegembiraan," ungkapnya.
Baca juga: Kepala BNPT: Kekerasan KKB di Papua Sudah Memenuhi Unsur Tindak Pidana Terorisme
Boy juga mengharapkan rekan-rekannya di daerah untuk berdialog dengan komunitas yang telah menjadi mitra BNPT untuk mencegah penyalahgunaan demokrasi.
"Inilah tentunya yang kita harapkan dan teman-teman bisa menginisiasi dialog-dialog itu dengan berbagai komunitas yang menjadi mitra kita di daerah. Jadi ini berkaitan bagaimana mencegah adanya penyalahgunaan demokrasi untuk tujuan-tujuan yang tidak baik," tutupnya.(*)