Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Tutup Pintu Koalisi Bareng Parpol Pengusung Anies Baswedan, Bagaimana Sikap Partai Golkar?

(PDIP) menutup pintu koalisi bersama dengan partai politik (parpol) pengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PDIP Tutup Pintu Koalisi Bareng Parpol Pengusung Anies Baswedan, Bagaimana Sikap Partai Golkar?
ist
Dave Laksono. PDIP Tutup Pintu Koalisi Bareng Parpol Pengusung Anies Baswedan, Bagaimana Sikap Partai Golkar? 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) menutup pintu koalisi bersama dengan partai politik (parpol) pengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.

Lantas, bagaimana dengan partai politik lainnya?

Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menyatakan pihaknya kini masih fokus mendorong Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto menjadi capres 2024. Nama itu nantinya bakal didorong kepada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Dave pun mengajak agar partai politik lainnya yang bergabung bersama KIB untuk mendukung Airlangga Hartarto.

Dia bilang, pintu KIB terbuka menerima siapa pun parpol yang ingin bergabung.

"Kami kan memiliki capres sendiri, yaitu Pak Airlangga. Jadi bila ingin bergabung dengan KIB ya silahkan, open door, akan tetapi mengikuti yang sudah KIB sepakati, bukan memaksa kehendak sendiri," ujar Dave saat dikonfirmasi, Sabtu (25/2/2023).

Namun begitu, Dave enggan menyatakan apakah sikap itu menandakan bahwa partai Golkar telah menutup pintu berkoalisi dengan parpol yang mengusung Anies Baswedan menjadi capres 2024.

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya, keputusan berkoalisi dengan PPP dan PAN dalam KIB tidak bisa diubah secara mendadak.

"Jadi gini, KIB ini kan sudah berjalan cukup lama, sudah banyak kesepakatan dan program serta kerja politik yang telah kita kerjakan. Jadi tidak bisa diubah-ubah secara mendadak," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya tidak akan berkoalisi dengan partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilpres 2024.

Hasto mengatakan PDIP tak mau berkoalisi dengan tiga partai politik (parpol) yang akan mengusung Anies Baswedan.

Terlebih, dia menyebut bahwa Anies disebut-sebut sebagai antitesis dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"(Kami akan) bergabung dengan koalisi yang tidak mengusung antitesa Pak Jokowi sehingga kami jelas berbeda dengan NasDem, Demokrat, PKS yang telah mengusung Bapak Anies Baswedan," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

Dia menuturkan PDIP akan berkoalisi dengan parpol yang memiliki semangat gotong royong.

"Kami akan bekerja sama dengan partai-partai lain dan kemudian mendorong semangat gotong royong. Itu tinggal nanti dialognya siapa capres dan cawapres karena PDIP adalah pemenang Pemilu," ujar Hasto.

Baca juga: PDIP Nyatakan Tutup Pintu dengan Koalisi Perubahan, Begini Respons Elite NasDem

Hasto menuturkan PDIP tak mungkin dengan koalisi yang akan mengusung Anies lantaran memiliki rekam jejak yang tak senafas dengan partainya.

Dia menambahkan jika Anies tak melanjutkan kebijakan Presiden Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Dari gubernur ya saja sudah antitesa, banyak kebijakan Pak jokowi yang tidak dilanjutkan apalagi nanti kebijakan-kebijakan untuk yang lebih besar karena politik ini dimulai dari hal yang lebih kecil," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas