Tanggapi Strategi 'China Dream' Xi Jinping, Etnis Tionghoa Diajak Terus Bangun Indonesia
Strategi China Dream oleh Xi Jinping sejak dikukuhkan sebagai Ketua PKC ini dikhawatirkan berimbas pada para Tionghoa di Indonesia.
Penulis: Choirul Arifin
“Apalagi Tionghoa Indonesia sudah berpisah sangat lama dengan Tiongkok dan masyarakatnya sehingga memiliki kebudayaan yang saling berbeda,” ungkapnya.
Michael mengatakan, orang-orang Tionghoa Indonesia selama ini telah berkontribusi dalam berbagai bidang di Indonesia, baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan bidang-bidang lainnya.
"Mereka akan berpikir berkali kali menanggapi upaya Tiongkok untuk mendekati orang-orang Tionghoa di Indonesia,” ungkapnya.
Menanggapi strategi baru politik luar negeri Xi Jinping tersebut, Michael menghimbau agar baik orang Tionghoa maupun non Tionghoa agar tetap mengutamakan keberpihakan pada Indonesia.
“Jangan pernah lelah mencintai bangsa dan negara ini karena Indonesia akan maju jika orang-orang Indonesia, apapun sukunya, agamanya, golongannya, benar-benar memiliki kecintaan kepada bangsa dan negaranya,” katanya.
"Orang Tionghoa di Indonesia mudah beradaptasi dengan masyarakat lokal. Mereka juga bisa melakukan kontekstualisasi yang bisa membawa asimilasi, akulturasi dan bahkan inkluturasi (menghasilkan kebudayaan baru)," ungkap Michael.
Contoh hasil kontekstualisasi, misalnya budaya konsumsi mie di masyarakat Indonesia yang sudah secara luas dinikmati masyarakat Indonesia padahal sebenarnya berasal dari Tiongkok.
"Ini menjadi kekuatan masyarakat Tionghoa maupun non Tionghoa di Indonesia karena memunculkan local wisdom antara orang Tionghoa dari Indonesia dengan Tionghoa dari Tiongkok," kata dia.