Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gaya Hidup Anak Pejabat Disorot, Rafdi Marajabessy Putra Wakil Wali Kota Tidore Tak Malu Jadi Kuli

tak seperti Mario Dandy Satrio yang hanya anak mantan pejabat di Dirjen Pajak, kehidupan Rafdi Marajabessy justru jauh dari kehidupan mewah.

Penulis: Wahyu Aji
zoom-in Gaya Hidup Anak Pejabat Disorot, Rafdi Marajabessy Putra Wakil Wali Kota Tidore Tak Malu Jadi Kuli
Kompas.com
Rafdi Marajabessy anak Wakil Walikota Tidore saat melakukan pekerjaannya menjadi kuli bangunan. 

Mario Dandy Satrio diketahui berasal dari keluarga kaya.

Ayahnya, Rafael Alun Trisambodo merupakan pejabat kantor pajak.

Sebelum kini dicopot, Rafael menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II.

Aksi menunggang Harley oleh Mario Danny Satrio yang videonya dipamerkan di media sosial.
Aksi menunggang Harley oleh Mario Danny Satrio yang videonya dipamerkan di media sosial. (Screenshot TikTok)

Mario Dandy berusia 20 tahun.

Dengan demikian, ia diperkirakan lahir pada 2003 atau 2002.

Mario Dandy terlihat kerap menunjukkan gaya hidup mewah.

Hal ini terlihat dari foto-fotonya saat mengendarai mobil mewah yakni Rubicon dan motor besar (moge).

BERITA REKOMENDASI

Selebihnya, tak banyak catatan mengenai Mario.

Ia diketahui pernah bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang.

Berdasarkan catatan di akun Facebook-nya, Mario Dandy Satrio, ia menuliskan sekolah di SMA Taruna Nusantara pada 2019.

Ayah Mario Dandy Satrio (20) yang merupakan pejabat pajak bernama Rafael Alun Trisambodo (kiri) dan Mario saat dihadirkan Polres Metro Jakarta Selatan dalam konferensi pers, Rabu (22/2/2023) (kanan).
Ayah Mario Dandy Satrio (20) yang merupakan pejabat pajak bernama Rafael Alun Trisambodo (kiri) dan Mario saat dihadirkan Polres Metro Jakarta Selatan dalam konferensi pers, Rabu (22/2/2023) (kanan). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti, TribunJakarta.com/Annas Furon Hakim)

Tetapi, Mario saat ini sudah tidak aktif di akun Facebook itu. 

Terakhir, ia posting pada 4 Februari 2020.

Disorot Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa prihatin dengan fenomena pejabat dan keluarganya yang pamer harta.

Padahal tugas mereka adalah melayani rakyat secara efektif dan akuntabel.

Kejadian pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai pamer harta.

Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan kembali soal tugas aparatur sipil negara (ASN) dan esensi reformasi birokrasi yakni melayani rakyat secara efektif dan akuntabel.

"Dari komentar-komentar yang saya baca baik di lapangan maupun media sosial karena peristiwa (pamer harta) di (Ditjen) Pajak dan di (Ditjen) Bea Cukai, saya tahu betul dan mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita, aparat pemerintah," ujarnya dalam Sidang Kabinet Paripurna dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (2/3/2023).

"Kalau seperti itu (pamer harta), ya pantas rakyat kecewa. Karena pelayanannya dianggap tidak baik dan aparatnya, perilakunya, jumawa dan pamer kuasa, kemudian pamer kekayaan, hedonis," ujar Jokowi.

Presiden meminta para menteri dan kepala lembaga untuk melakukan tindakan disiplin terhadap pegawainya yang suka pamer harta.

Menurut Jokowi, hal tersebut sangat penting untuk mendisiplinkan ASN agar tidak mengadopsi gaya hidup mewah.

Baca juga: Wamenkeu: Rafael Alun Akui Rubicon dan Harley Davidson Bukan Miliknya, tapi Pihak lain

"Memberitahu apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang boleh dilakukan. Kemudian di Polri, Kejaksaan Agung dan aparat lainnya, benahi dulu di dalam," ucapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Siapa Rafdi Maradjabessy? Anak Wakil Wali Kota yang Viral Gegara Berprofesi Jadi Kuli Bangunan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas