Ade Armando Minta Konflik Polri-KPK Soal Pemberhentian Brigjen Endar Diselesaikan
Ade Armando berharap semua pihak untuk tak mendorong adanya konflik antara Polri dan (KPK) di balik pemberhentian Brigjen Endar Priantoro.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando berharap semua pihak untuk tak mendorong adanya konflik antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di balik pemberhentian Brigjen Endar Priantoro.
"Saya minta agar stop berkonflik justru kita sebaiknya jangan mendorong-dorong untuk jangan kayak menyoraki kaya terus hajar lagi hajar lagi," ujar Ade dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Ade meminta agar konflik antara Polri dan KPK terkait pemberhentian Brigjen Endar seharusnya disudahi. Sebab, nantinya yang merugi masyarakat Indonesia.
"Karena kalau ini sampai terpecah kedua belah pihak ini, kedua kubu yang penting dalam melawan korupsi ini yang harus membayar kan kita semua. Efek terhadap perang melawan korupsi akan sangat serius," jelas Ade.
Lebih lanjut, Ade menambahkan seluruh pihak diminta mengikuti pernyataan Presiden Jokowi soal tak boleh gaduh. Sebaliknya, istana diminta harus bersikap untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Baca juga: Makin Panas Tak Hanya Laporkan Firli ke Dewas, Endar Juga Polisikan Sekjen dan Karo SDM
"Karena itu saya berharap Pak Jokowi bicara jangan gaduh itu supaya menenangkan saja. Tapi saya yakin dan saya juga berharap ada lah langkah langkah dari istana untuk udahlah duduk bareng selesaikan lah ini," tukasnya.