Pakar Bicara Perang Bintang di Kasus Teddy Minahasa: Mabes Harus Dalami Informasi yang Diungkap TM
Menurut Reza, pledoi Teddy Minahasa gamblang menunjukkan adanya perang bintang di tubuh Polri.
Editor: Malvyandie Haryadi
Sehingga, Teddy mengklaim percakapan antara Rakhma dan Maman bukan bentuk intervensi namun terkait permintaan bantuan dari istri Dody.
"Kemudian saya menghubungi Maman Supratman dan dia bilang bahwa terkait kasus Dody yang mengurusi adalah Rakhma. Persoalannya adalah darimana saya dapat nomor telepon Maman? Ya dari Rakhma, Yang Mulia."
"Kemudian Maman Supratman mengatakan bahwa persoalan Dody Prawiranegara yang mengurusi adalah Rakhma. Oleh karena itu saya mengubungi Rakhma Kembali, sama sekali saya tidak ada menekan dan intervensi, semata-mata hanya ingin menolong Dody sesuai permintaan bantuan Rakhma kepada saya walaupun saya sama-sama mendekam dalam penjara," bebernya.
Tak sampai di situ, Teddy pun menilai direkamnya percakapan antara dirinya dengan Rakhma dan Maman adalah bentuk penjebakan.
Selain itu, ia juga menyoroti surat terbuka Maman terkait permohonan agar Dody bisa menjadi justice collaborator kendati ditolak oleh Lembagai Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Menurutnya, permohonan ini menunjukan perilaku Maman dan Dody memiliki perilaku yang sama yakni membela diri demi mampu menyerang orang lain.
"Like father like son, antara anak dan orang tua sama saja perilakunya, yaitu membela diri dengan menyerang dan memberatkan orang lain," tegasnya.
Terkait percakapan tersebut, Teddy justru mempertanyakan alasan Rakhma dan Maman yang tetap menerima panggilan telepon darinya jika memang hal itu merupakan bentuk intervensi.
Hal ini pun membuat dirinya kembali menegaskan bahwa ia telah dikerjai oleh Rakhma dan Maman.
"Seandainya pada saat itu saya benar-benar melakukan intervensi atau kepentingan hal buruk lainnya untuk kepentingan saya, mengapa Maman Supratman dan Rakhma tidak menolak atau me-reject panggilan telepon dari saya? Bahkan Maman merekomendasikan agar saya menghubungi Rakhma dan mengapa pula Rakhma masih mengangkat telepon saya jika untuk intervensi?"
"Justru saya telepon Rakhma untuk menindaklanjuti permintaan tolong Rahma untuk suaminya karena Rakhma selalu mengeluh kepada istri saya, 'Kok Mas Dody kena pasal berlapis?'. Saya merasa benar-benar dikerjai oleh keluarga Dody Prawiranegara ini, Yang Mulia," ujarnya.