Megawati Dikabarkan Umumkan Nama Capres PDIP Siang Ini, Jokowi Pulang ke Jakarta?
Sumber tersebut menuturkan Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres setelah Salat Jumat.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut akan mengumumkan bakal calon presiden (capres) partainya di Istana Batu Tulis di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023) hari ini.
Informasi yang Tribunnews.com dari elite DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri bakal mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres.
"Ya kira-kira ya hari ini lah. Pokonya berita itu saya membenarkan," kata sumber tersebut.
Sumber tersebut menuturkan Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres setelah Salat Jumat.
"Sesudah Jumatan," ujarnya.
Bahkan kabarnya Presiden Jokowi yang juga kader PDIP akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pengumuman capres.
Saat ini Jokowi masih berada di Solo bersama keluarga besar.
Baca juga: Isu Megawati akan Umumkan Capres PDIP Siang Ini, Hasto Singgung soal Momen Historis: Bisa Kapan Saja
Penjelasan Sekjen PDIP
Terpisah, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan agar seluruh anggota dan kader partai dapat mensikapi dengan bijak terhadap berbagai isu capres dan cawapres sebagai bagian dinamika politik nasional.
Dia pun meminta agar semua kader partai harus menyiapkan diri, baik secara ideologis hingga secara struktural.
Sebab setiap saat, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bisa menemukan momentum yang tepat untuk mengumumkan calon definitif yang akan diusung oleh partai.
“Kami tegaskan kembali bahwa keputusan Capres PDI Perjuangan akan diumumkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat," kata Hasto dalam keterangannya, Jumat (21/4/2023).
Hasto pun mengatakan, momentum yang tepat itu bisa kapan saja, yang tentu saja keputusan akan diambil setelah diiringi dengan berbagai pertimbangan.
Baik itu pertimbangan terhadap dinamika dunia maupun nasional (world view, national view, dan society view), sudah mempertimbangkan berbagai kriteria-kriteria kepemimpinan diikuti dengan refleksi dan doa, berkomunikasi transendental dengan Yang Maha Kuasa.