Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ngaku Wakil Nabi, Begini Isi Surat Lengkap Pelaku Penembak Kantor MUI

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Ni'am mengungkap pihaknya menemukan sepucuk surat milik pelaku penyerangan Kantor MUI

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ngaku Wakil Nabi, Begini Isi Surat Lengkap Pelaku Penembak Kantor MUI
Ist
Polisi menyebut pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, meninggal dunia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Ni'am mengungkap pihaknya menemukan sepucuk surat milik pelaku penyerangan Kantor MUI.

Dalam surat itu, pelaku bernama Mustofa itu mengaku sebagai wakil nabi.

Adapun Ni'am pun menunjukkan surat yang diketik oleh pelaku di hadapan awak media.

Namun begitu, Ni'am tak mengetahui pelaku ingin kepada siapa pelaku ingin mengirimkan surat tersebut.

"Engga disebutkan ke ketua mui yg mana, penyebutan ketua lebih kepada institusi, tidak person," ujar Ni'am saat ditemui di Kantor MUI, Jakarta Pusat pada Selasa (2/5/2023).

Melihat teror itu, Ni'am mengharapkan adanya jaminan keamanan yang lebih kepada ulama yang berada di MUI.

Namun begitu, dia memastikan teror itu tak menyurutkan semangat dalam menjalankan tugas keagamaan.

Berita Rekomendasi

"Yang pasti satu kita mengharapkan ada jaminan kemanaan yang lebih tetapi kemudian yang kedua kalau ini dianggap sebagai upaya menakut-nakuti MUI untuk amar maruf nahi munkar, itu tidak menyurutkan sejengkal pun aktivitas MUI dalam menjalankan tugas keagamaan dan juga keumatan," jelasnya.

Lebih lanjut, Ni'am memastikan tugas yang dilakukan pejabat MUI tetap berjalan seperti biasa. Khususnya untuk membimbing umat di seluruh Indonesia.

"Dan insya Allah kita tetap berjalan seperti biasa di dalam memberikan pembimbingan kepada masyarakat muslim dan juga menjalankan fungsi sodiqul ukumah atau mitra pemerintah di dalam mewujudkan kemaslahatan bersama," pungkasnya.

Berikut isi surat lengkap yang dituliskan Mustofa kepada pihak MUI, sebagai berikut:

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Dengan Hormat,

Bapak Ketua MUI saya akan terus-terusan mengeluh dan memohon atas nama Allah dan Rasul mewakili Nabi supaya Bapak mau saya ajak mempersatukan ummatnya biar keinginan Tuhan terwujud dan Rasul/ Nabi Muhammad SAW merasa senang melihat ummatnya bersatu seandainya nabi bisa menampakkan wujudnya nabi yang mengeluh dan memohon kepada Bapak supaya bapak mau mempersatukan dunia! Kita semua bukan Saya!

Baca juga: Pelaku Penembakan Sempat Memaksa Ingin Temui Ketua MUI, Mengamuk saat Dicegah oleh Karyawan

Jadi kalo bapak menolak saya berarti menolak Nabi yang ingin mempersatukan ummatnya yaitu kita semua maka dari itu Bapak Ketua tolong jangan kecewakan Rasul, Bapak kan tahu Rasul sangat saying kepada Ummatnya bapak ketua, mengenai pernyataan saya selaku wakil nabi saya sudah 4 kali diproses dilampung. 

Saya tidak dikatan mengada-ada/ merekayasa atau bohong, lebih jelasnya Bapak Cek lagi menurut hukum Agama Qur'an dan Hadist, bapak punya wewenang penuh untuk menyalahkan atau menolak, bapak ketua seandainya rasul datang kepada saya secara bertamu yaitu menampakkan wujudnya pasti saya tolak saya tidak sanggup di 2003 saya sadar saya adalah orang yang diutus kalo saya bisa menemui Rasul pasti saya kembalikan dan seandainya tuhan mengutus wakil nabi bisa lebih dari satu saya tidak kerja nanti tuhan mengutus lagi sedangkan saya diancam oleh firman tuhan yang katanya akan dipotong seorang lidah hamba bilamana menyembunyikan kemampuannya jadi saya tidak punya pilihan selain kerja saya yakin duniapun tidak ada pilihan kalo tidak menerima saya tidak akan terjadi bersatu leher saya bisa dipenggal kalo pendapat saya salah jadi tolong pak jangan sembunyikan kemampuan saya ummat sangat membutuhkan nya 

Bapak Ketua saya mohon perkenankan saya menghadap Bapak saya ingin bicara secara langsung dan mendengar jawaban bapak secara langsung kalo bapak mengindahkan harapan saya berarti bapak mengindahkan harapan Rasul/ Nabi Muhammad Saw, sekali lagi saya mohon kepada Bapak jangan kecewakan Rasul mari kita persatukan dunia ini supaya Rasul merasa senang melihat ummatnya bersatu,

Sekian

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas