ABU Ahli Peracik Obat Herbal di Surabaya Ditangkap, Densus 88 Sita Buku Tentang Abu Bakar Baasyir
Keterangan warga, ABU tidak pernah melakukan aktivitas penghimpunan massa, mengundang teman-temannya di dalam rumah.
Editor: Erik S
S juga tidak tahu, kemana saja tujuan dan lokasi pengajian yang dilakukan sang adik dan kawan-kawannya. "Dia memang ngaji. Kadang di Sidotopo (masjid).
"Kadang- kadang di luar kota. Tapi enggak ngerti. Luar kotanya kita enggak pernah tanya. Enggak
tahu,"katanya.
Mengenai pekerjaan dan penghasilan sang adik hingga bisa menghidupi istri dan kelima anaknya, S mengatakan, adiknya diketahui meracik teh herbal yang dijual di beberapa toko yang bersedia menjual produk buatannya. Kemudian, ada juga produk obat-obatan herbal berbahan minyak zaitun.
Bahkan, kepiawaian meracik obat-obatan herbal itu, membuat sang adik sempat membuat produk cuka berbahan buah yang berkhasiat meningkatkan imunitas tubuh selama pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Produk herbal cuka buah buatan adiknya itu, ungkap S, dibagi-bagikan gratis pada para tetangga yang sakit ataupun kondisi imunitasnya menurun, pada saat pandemi Covid-19.
"Bikin teh herbal, dikirim. Sama ngajar. Iya teh herbal. Kadang kapsul. Minyak zaitun dicampur apa gitu. Sama jualan cuka. Kalau cuka buah itu, cuma-cuma. Waktu Covid dikasih ke orang cuma-cuma. Iya, kalau ada yang sakit, sembuh,"pungkasnya.
(TribunNetwork/hur/wly)