Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Pelecehan Seksual Verbal Anggota DPR RI Bantah Tudingan Soal Adanya Motif Politik 

Ammy pun meminta agar tidak menarik kasus dugaan pelecehan seksual verbal itu ke ranah politik. Kasus itu disebutnya murni kasus pelecehan seksual

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Korban Pelecehan Seksual Verbal Anggota DPR RI Bantah Tudingan Soal Adanya Motif Politik 
Ist
Ammy Amalia Fatma Surya (AAFS), wanita yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh Anggota DPR RI Fraksi NasDem Sugeng Suparwoto (tengah) dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/6/2023). Ammy membantah pelaporan kasus tersebut terkait dengan isu politik. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ammy Amalia Fatma Surya (AAFS), wanita yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh Anggota DPR RI Fraksi NasDem Sugeng Suparwoto membantah pelaporan kasus tersebut terkait dengan isu politik.

Diketahui, Ammy Amalia Fatma Surya merupakan eks Politikus Partai NasDem yang pernah menjadi anggota DPR RI pada 2014-2019. Di saat itulah, dia pernah mengenal Sugeng sebagai rekan separtainya.

Ammy pun meminta agar tidak menarik kasus dugaan pelecehan seksual verbal itu ke ranah politik. Kasus itu disebutnya murni kasus tindak pidana pelecehan seksual.

Baca juga: Korban Pelecehan Seksual Sugeng NasDem Buka Suara, Ngaku Prihatin Disebut Hanya Bercandaan

"Nggak, jangan dibawa, mohon teman-teman jangan dibawa ke isu politik. Sebetulnya hari ini juga saya tidak boleh mengeluarkan statement, tidak boleh menerima teman-teman," kata Ammy dalam konferensi pers di bilangan Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Ia menjelaskan sejatinya korban pelecehan seksual tidak boleh diekspose di hadapan phnlik. Namun, kini dirinya memilih keluar untuk menjelaskan simpang siur terkait kasus tersebut.

"Karena kenapa? sebetulnya korban tindak pidana pelecehan seksual atau kekerasan seksual sebetulnya tidak boleh diekspose. Cuman karena saya tidak menunjuk penasihat hukum jadi saya menjawab langsung teman teman sekalian," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Namun begitu, Ia masih enggan merinci mengenai kronologis pelecehan seksual yang dilakukan oleh Sugeng. Dia masih menghormati proses hukum yang tengah dijalani di Bareskrim Polri.

Baca juga: Soal Upaya Damai Kasus Dugaan Pelecehan Verbal, Pelapor Sebut Sugeng Suparwoto Menutup Diri

"Saya agak susah kalau menjelaskan kronologi di media. Karena berita acara interviewnya saja belum selesai yang tadi saya jalani di Bareskrim. Mungkin saya juga baru bisa bicara sama temen-temen sesuai nanti dengan berita acara yang sudah disetujui oleh Bareskrim. Sekarang saya belum bisa ngomong," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto menyinggung ada motif politik di balik dirinya diadukan ke Bareskrim Polri dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI atas dugaan pelecehan seksual verbal oleh perempuan berinisial AAFS.

Sugeng menegaskan ada pihak yang berupaya melakukan framing terhadap kasus tersebut untuk tujuan politik pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Semuanya ini tidak lepas juga dari persoalan politik akhirnya, karena ini bagaimana pun, ini menjelang, ini adalah tahun politik ada Pilpres dan sebagainya," kata Sugeng di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Dia memastikan dirinya akan mengejar pelaku-pelaku yang melakukan framing terhadap kasus tersebut.

"Catat yah, urusan ini saya yang akan memimpin langsung untuk mengejar mereka. Karena betapapun hebatnya teknologi mereka kita tahu siapa-siapa di dalamnya," ujar Sugeng.

Baca juga: MKD Rampung Periksa Pelapor dan Sugeng NasDem, Bakal Segera Gelar Rapat Pleno

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas