Sopir Pribadi Pernah Diperintah Tukar Uang Dolar ke Rupiah oleh Lukas Enembe Sebanyak Rp 1 Miliar
Supir pribadi Lukas Enembe, Basuki Rahmat bersaksi di persidangan bahwa dirinya pernah diperintahkan oleh majikannya untuk menukar uang dolar
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sopir pribadi Lukas Enembe, Basuki Rahmat bersaksi di persidangan bahwa dirinya pernah diperintahkan oleh majikannya untuk menukar uang dari dolar Singapura ke rupiah.
Untuk jumlahnya dikatakan Basuki nilainya pernah mencapai Rp 1 miliar.
"Apakah saudara pernah diperintah menukar dari dolar Amerika atau Singapura ke rupiah. Sering? Berapa jumlahnya," tanya majelis hakim di PN Tipikor Jakarta Pusat kepada saksi Basuki pada persidangan terdakwa dugaan kasus korupsi Gubernur non aktif Papua, Lukas Enembe, Senin (7/8/2023).
"Ratusan juta, pernah sampai satu miliar," jawab Basuki.
"Uang itu dolar Amerika atau Singapura," tanya hakim.
"Dolar Singapura," jawab Basuki.
"Tahu tidak asal uang itu dari mana," tanya hakim.
"Tidak tahu," jawab Basuki.
"Saudara hanya diberikan untuk tukar," tanya hakim.
"Iya," jawab Basuki.
"Kemudian uang tersebut saudara masukan ke rekening terlebih dahulu atau serahkan utuh," tanya hakim.
"Langsung," jawab Basuki.
"Diapakan uang itu tahu?" tanya hakim.
"Tidak tahu," jawab Basuki.
"Pernah diperintahkan membeli mobil?" tanya hakim
"Pernah," jawab Basuki.
"Ke siapa?" tanya hakim.
Baca juga: Alasan Sopir Lukas Enembe Sempat Tolak jadi Saksi di Persidangan, Hakim: Anda Takut Dipecat?
"Lusi Kusama Dewi," jawab Basuki.
"Mobil apa?" tanya hakim.
"HRV," jawab Basuki.
"Untuk apa?" tanya hakim.
"Kurang tahu," jawab Basuki.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.