Profil Max Ruland Boseke, Kader PDIP Jadi Tersangka Kasus Korupsi Truk Angkut Basarnas
Kepala Baguna PDIP, Max Ruland Boseke menjadi tersangka dalam kasus korupsi truk angkut di Basarnas. Max memiliki sejumlah perusahaan.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Lalu pada Februari 2009, alumnus S2 Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Ketahanan Nasional itu kembali ke Basarnas.
Ia menjabat sebagai Sekretaris Utama Basarnas hingga pensiun.
Baca juga: KPK Cegah 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Truk Angkut di Basarnas
Setelah pensiun, Max Ruland Boseke mendirikan perusahaan sekaligus sebagai Direktur Utama.
Satu di antaranya PT Anugerah Mulia Selaras di mana di perusahaan itu, ia menjadi Direktur Utama sejak Mei 2016 hingga sekarang.
Max Ruland Boseke juga menjadi Komisaris Utama di perusahaan yaitu PT Maharani Mulia Selaras; PT Sarana Bina Profesi; dan PT Bhanu Trimedia Pariwara.
Jabatan itu diemban Max yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Jakarta jurusan S1 Administrasi Niaga sejak 2017 hingga kini berjalan enam tahun.
Inilah perjalanan karier Max Ruland Boseke berdasarkan profil yang tertulis di akun LinkedIn-nya:
- Karo Personil Staf Subbidang Operasi Basarnas: Maret 1975 - Maret 1976
- Kabag Pengangkatan Staf Subbidang Peralatan Basarnas: Maret 1976 - April 1979
- Kabag Pengangkatan Staf Subbag TU/Rumah Tangga Basarnas: April 1976 - April 1979
- PSG. Ksb. Organisasi & Tata Laksana Basarnas: Maret 1984 - April 1988
- Pjs. Ksb. Organisasi & Tata Laksana Basarnas: April 1988 - Oktober 1990
- Pj. Kasubbag Kepegawaian Basarnas: Januari 1990 - Agustus 1993
- Kabag Perencanaan Basarnas: Agustus 1993 - Januari 2002