Pengamat Nilai Keputusan SYL Mundur dari Jabatan Mentan Sebagai Hal Positif
Hal ini terkait SYL yang telah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian setelah tersangkut kasus dugaan korupsi.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menilai keputusan Syahrul Yasin Limpo (SYL) mundur dari jabatan Menteri Pertanian (Mentan) sebagai suatu hal positif.
Hal ini terkait SYL yang telah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian setelah tersangkut kasus dugaan korupsi.
"Ya justru bagus, mengundurkan diri itu sesuatu yang pas ya, tepat kalau SYL mengundurkan diri daripada menunggu ditahan lalu diberhentikan Jokowi. Jadi sudah tepat kalau menteri yang diduga melakukan tindak pidana korupsi, maka ya lebih tepat mengundurkan diri," kata Ujang, kepada Tribunnews.com, Jumat (6/10/2023).
Ujang menjelaskan, hal tersebut kerap terjadi di negara lain yang demokrasinya mapan dan minim kasus korupsi.
"Bahkan, di luar negeri itu kan jauh-jauh hari ketika disebut-sebut pun ketika disebut soal kasus korupsi itu biasanya di negara yang demokrasinya mapan dan korupsinya minim, maka mengundurkan diri," jelasnya.
"Nah di kita (Indonesia) ini kan kalau sudah ramai, sudah menjadi tersangka, misalkan sudah mau ditahan baru mengundurkan diri. Tapi saya melihat sesuatu yang positif kalau Syahrul Yasin mengundurkan diri," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, memastikan bawah Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle.
"Ya konsekuensinya gitu (Reshuffle)," kata Pratikno seusai menerima kedatangan SYL di Gedung Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (5/10/2023).
Terkait kabar kursi Mentan akan diisi partai lain selain NasDem, Pratikno tidak menjawabnya.
Menurut dia, surat pengunduran diri SYL baru akan diproses.
"Oh kita kan ini kan surat saja baru kita terima tentu saja saya akan melaporkan dulu ke Pak Presiden nanti tindaklanjutnya kami kabarkan segera," ujarnya.