Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNN Bakal Evaluasi Pegawai yang Getok Kepala Pemotor Gunakan Pistol Hingga Berdarah di Cawang

Meski kini Pahala dan Diki telah sepakat berdamai imbas kejadian itu, Wayan mengaku tetap akan melakukan evaluasi terhadap pegawainya tersebut.

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in BNN Bakal Evaluasi Pegawai yang Getok Kepala Pemotor Gunakan Pistol Hingga Berdarah di Cawang
Kolase Tribunnews
Tangkapan layar seorang oknum anggota BNN memukul pengendara motor dengan senjata api hingga terluka di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (6/11/2023) lalu. Deputi Pemberantasan BNN RI, Irjen I Wayan Sugiri menyatakan bahwa pihaknya bakal mengevaluasi pegawainya yang bernama Pahala Damaris Tambunan imbas cekcok dengan pemotor di UKI, Jakarta Timur. 

"Bermaksud melerai keributan, pemotor bernama Diki (40) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh seseorang yang mengaku sebagai oknum TNI dari kesatuan Kopassus, namun ternyata pelaku adalah ASN di BNN," tulis akun instagram tersebut.

Klarifikasi BNN

Terkait itu, Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono membenarkan soal keributan yang melibatkan karyawannya bernama Pahala Damaris Tambunan.

Kejadian cekcok dengan pemotor lainnya itu sendiri terjadi pada Senin (6/11/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Anggota BNN atas nama Pahala Damaris Tambunan saat berangkat ke kantor dengan Honda Spacy Hijau yanh bersangkutan kebetulan di sekitar depan Kodam. Ini sangat macet dari arah PGC menuju BNN," kata Pudjo dalam keteranganya, Rabu (8/11/2023).

Saat itu, kata Pudjo, anggotanya melihat ada pengendara lain yang berkendara melawan arah setelah menyeberang dari arah Cawang menuju PGC, Jakarta Timur.

Tindakan pemotor lain itu dianggap berbahaya sehingga Pahala menegur keras pemotor itu yang disebut sudah usia lanjut.
"Kemudian dari arah belakang seseorang yang tidak dikenal yang kemudian dikenal saudara Diki. Menegur saudara pahala menyampaikan 'Bang jangan keras-keras itu orang yang sudah tua'," kata Pudjo.

Diduga tak terima ditegur, cekcok antara Pahala dan Diki terjadi. Di sana, Pudjo mengklaim jika Diki menendang sepeda motor Pahala.

Berita Rekomendasi

Ketika berhenti, Pahala yang menghampiri Diki langsung mengeluarkan senjata api dan memukul kepala Diki. Pahala, disebut Pudjo memang tinggal di daerah Cijantung, Jakarta Timur sehingga mengaku sebagai Anggota Kopasus.

"Terjadi debat disitu kemudian mengetuk memakai gagang senjata api (senpi) dinas ke kepala saudara Diki. Dan saudara Pahala menyampaikan saya tinggal di Cijantung. Betul saudara Pahala adalah penduduk dari Kalisari Cijantung," kata dia.

Baca juga: Brigjen Sulistyo Pudjo Benarkan Anggota BNN Aniaya Pengendara Motor Pakai Senjata Api Dinas

Atas kejadian tersebut, ternyata Diki melaporkan kejadian itu ke Polres Jakarta Timur sehingga pihak BNN memberikan pendampingan.

"Pimpinan kemudian mengecek langsung ke Polres Jakarta Timur dan terjadi kesepakatan antara anggota BNN atas nama saudara Pahala Damaris Tambunan dan saudara Diki. Dengan surat kesepakatan damai," kata Pudjo.

"Dan saudara Diki diobati oleh saudara pahala di RS Polri Kramat Jati dengan ditemani atasan yang bersangkutan langsung dari saudara Pahala Damaris Tambunan," tambahnya.

Meskipun telah ada kesepakatan damai antara keduanya, sambung Pudjo, pihak BNN masih terus memantau kasus tersebut yang berjalan pihak polisi. Termasuk, memproses Pahala terkait apakah ada pelanggaran etik atau tidak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas