Lukas Enembe Sempat Dibujuk Dokter Singapura Cuci Darah Sebelum Wafat, Kalimat Ini Buatnya Melunak
Lukas Enembe dibantarkan penahannya sejak 23 Oktober 2023 untuk menjalani perawatan. Ia melunak mau cuci darah di RSPAD usai dibujuk dokter Singapura.
Penulis: Adi Suhendi
![Lukas Enembe Sempat Dibujuk Dokter Singapura Cuci Darah Sebelum Wafat, Kalimat Ini Buatnya Melunak](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lukas-enembe-dituntut-10-tahun-6-bulan_20230913_202529.jpg)
Menurut Petrus, hal itu merupakan permintaan langsung dari Lukas Enembe.
Bahkan pada awalnya, Lukas Enembe sempat menolak untuk cuci darah di Indonesia.
Baca juga: Jejak Kasus Suap dan Gratifikasi yang Menjerat Eks Gubernur Papua Lukas Enembe
Namun akhirnya dia luluh, cuci darah dilakukan di Indonesia, namun mendatangkan dokter dari Singapura.
"Beliau bisa menerima tindakan medis cuci darah itu setelah dokter dari Singapura datang. Beliau menolak sama sekali cuci darah di Indonesia. Dia maunya di Singapura," kata Petrus.
Sikap Lukas yang melunak itu lantaran omongan dokter dari Singapura kepadanya.
Saat itu, 3 dokter dan 2 perawat dari Singapura menangani cuci darah Lukas Enembe.
"Terakhir pernyataan dokter Singapura kira-kira begini: Maaf bapak kalau tidak cuci darah tidak akan panjang umur," ujarnya.
Ginjal Tak Berfungsi
Ketua Tim Penasihat Hukum Lukas Enembe, OC Kaligis mengatakan kliennya meninggal karena kondisi ginjal yang sudah tidak berfungsi.
Menurut dia, 3 hari sebelum dinyatakan meninggal, Lukas Enembe disebut-sebut mengalami pembengkakan di sekujur tubuh.
Hal itu disebut OC juga memberikan pengaruh terhadap asupan makan kliennya.
"Sebelum meninggal 3 hari sebelumnya sudah bengkak semua, sudah enggak berfungsi ginjalnya, sehingga makanan jadi racun dan terjadi pembengkakakn," kata Kaligis saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (26/12/2023).
Menurut Kaligis, sebetulnya Lukas Enembe sempat berencana untuk melakukan operasi cangkok ginjal di Singapura.
Namun, karena berstatus sebagai tahanan, Enembe tak diizinkan untuk terbang ke Singapura.
"Cangkok ginjal sudah ada di Singapura, tapi enggak diijinkan keluar," kata Kaligis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.