Begini Mekanisme Pemilihan Ketua KPK Definitif Pengganti Firli Bahuri, Siapa Pilihan Jokowi?
Ghufron mengatakan nantinya Jokowi akan memilih dua nama dari para calon pimpinan (capim) KPK yang tidak terpilih pada 2019 silam.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
Pada 2019, Sigit mengaku ingin ada pembatasan dalam penerbitan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) oleh KPK. Dia mengatakan penerbitan SP3 harus dilakukan dengan sangat selektif.
2. Luthfi Jayadi Kurniawan
Pada 2019, Luthfi Jayadi Kurniawan tercatat sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Malang.
Dia juga dikenal sebagai aktivis antikorupsi di Malang Corruption Watch.
Luthfi mendapat tujuh suara dari Komisi III DPR pada tahun 2019.
Saat fit and proper test, Lutfhi bicara soal langkah melibatkan organisasi masyarakat seperti NU dan Muhammadiyah dalam pemberantasan korupsi.
3. Nyoman Wara
I Nyoman Wara merupakan Inspektur Utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dia pernah diajukan Presiden Jokowi sebagai calon pengganti Lili Pintauli yang mundur dari KPK pada tahun 2022, tetapi tidak terpilih.
Pada 2019, Nyoman tidak mendapat suara dari Komisi III DPR.
Nyoman tercatat melapor LHKPN pada 28 Maret 2023.
Dia tercatat memiliki total harta Rp2.409.218.966 (Rp2,4 miliar).
4. Roby Arya Brata
Roby Arya Brata merupakan Asisten Deputi pada Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet.
Roby juga merupakan pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).
Roby tak mendapat suara pada pemilihan calon Pimpinan KPK tahun 2019.
Dia tercatat melapor LHKPN pada 24 Maret 2023.
Roby tercatat memiliki total harta Rp2.993.379.706 (Rp2,9 miliar).