Waketum MUI KH Marsudi Apresiasi Aksi Zero Stunting pada Rakornas KPRK di Istana Wapres
Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia atau MUI, KH Marsudi Syuhud, mengapresiasi Aksi Zero Stunting.
Editor: Hasanudin Aco
"Saya mengapresiasi upaya dari KPRK MUI mengusung Aksi Zero Stunting. Penanggulangan stunting jadi tugasnya ulama. Sebab, tugas ulama yaitu melakukan perbaikan," katanya.
Wapres menjelaskan ulama merupakan pewaris para Nabi.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi Ibrahim bahwa misi kenabian adalah melakukan perbaikan.
Adapun perbaikan yang dimaksud menyangkut semua aspek keagamaan dan kemasyarakatan. Persoalan stunting inilah yang masuk dalan aspek kemasyarakatan.
"Penanganan stunting menjadi penting sebab ini akan melahirkan generasi yang lemah. Padahal jika suatu negara ingin maju, generasi yang dilahirkan harus unggul," jelas Wapres.
Pernyataan tersebut juga bersandar kepada hadis Rasulullah yang dikutip oleh Wapres saat sambutan berikut:
"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa Jalla daripada mukmin yang lemah dan pada keduanya ada kebaikan” (HR Ahmad, Ibnu Majah, dan Nasa'i).
Melalui pedoman tersebut, Wapres meminta kepada berbagai pihak untuk kolaborasi dalam banyak upaya menurunkan stunting.
Tentunya kerja sama dengan cerdas dan keras yang mampu mewujudkan cita-cita tersebut.