27 Personel TNI AL Terjun dari Ketinggian 10 Ribu Kaki saat Latpasus Komando Pasukan Katak
Ia juga menekankan agar mereka menganggap latihan tersebut sebagai pelaksanaan sesungguhnya.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak total 27 personel TNI Angkatan Laut (AL) terjun dari ketinggian 10 ribu kaki pada Latihan Pasukan Khusus Komando Pasukan Katak 2024.
Mereka berlatih Terjun dan Evakuasi Medis Udara (EMU) yang digelar Pangkalan Udara TNl AL (Lanudal) Jakarta dalam rangka Latihan Pasukan Khusus Komando Pasukan Katak (Latpasus Kopaska) tahun 2024 di Hanggar dan Apron Lanudal Jakarta pada Sabtu (2/3/2024) lalu.
Kegiatan terjun dan EMU dilaksanakan sebanyak dua Sortie.
Pada setiap Sortie dilaksanakan dua kali Run.
"Sortie pertama Run pertama dilaksanakan penerjunan sebanyak enam penerjun dan tujuh penerjun di Sortie pertama Run kedua, sementara di Sortie ke-2 Run pertama dilaksanakan tujuh Penerjun dan dilanjutkan tujuh Penerjun lagi di Sortie kedua Run kedua," kata keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Senin (4/3/2024).
"Pada latihan tersebut, Pesud Casa NC-212 U-6208 milik Skuadron 600 Wing Udara 1 Puspenerbal membawa para penerjun berangkat dan bersiap melakukan lompatan dari ketinggian 10.000 Ft dengan target penerjunan di sekitar Lanudal Jakarta," sambung keterangan tersebut.
Baca juga: Anggota KKB yang Rampas Senjata Api Polisi di Puncak Papua Tengah Ditangkap Setelah Sebulan Dicari
Komandan Puskopaska Laksamana Pertama TNI Baroyo Eko Basuki memberikan arahan langsung kepada penerjun untuk selalu megutamakan keselamatan.
Ia juga menekankan agar mereka menganggap latihan tersebut sebagai pelaksanaan sesungguhnya.
Dengan demikian, diharapkan latihan itu dapat memberikan hasil yang terbaik.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh prajurit Jalasena untuk meningkatkan kemampuan dalam bidangnya masing-masing guna mewujudkan prajurit yang profesional, tangguh, dan modern.