Mensesneg Pratikno Jawab Isu Soal Dirinya Jadi Titipan Jokowi di Kabinet Prabowo
Pratikno membantah isu bahwa Presiden meminta Prabowo agar tetap menjadikannya bagian dari Kabinet.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Pratikno buka suara mengenai isu dirinya dititipkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka mendatang untuk masuk kabinet menjadi menteri.
Pratikno membantah isu bahwa Presiden Jokowi meminta Prabowo Subianto agar tetap menjadikannya bagian dari Kabinet.
"Titipan kayak anu go food, gojek saja. Nggak lah," kata Pratikno usai melantik sejumlah pejabat di lingkungan Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu(3/4/2024).
Pratikno menjawab diplomatis saat ditanya apakah bersedia apabila diminta untuk mengisi kabinet pemerintahan mendatang. Ia mengatakan pada prinsipnya selalu berusaha untuk berkontribusi bagi negara.
"Prinsipnya kita berusaha untuk membantu berkontribusi untuk pemerintahan, baik. Kontribusi banyak cara lah, kembali sebagai akademisi juga kan berkontribusi," katanya.
Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana merespon tudingan yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlibat dalam pembentukan Kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran termasuk menitipkan sejumlah nama untuk menjadi menteri pada periode mendatang, salah satunya Pratikno.
Menurut Ari pengangkatan Kabinet mendatang merupakan ranah Presiden terpilih Pilpres 2024 dalam hal ini yakni Prabowo Subianto.
"Pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024," katanya.
Menurut Ari Presiden Jokowi sekarang ini fokus menjalankan pemerintahan terutama dalam menuntaskan agenda kerja di sisa masa jabatannya.
"Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan 20 Oktober 2024," pungkasnya.
Sebelumnya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Presiden Jokowi memiliki peran dalam pemerintahan nanti. Hanya saja Airlangga tidak menyebutkan peran apa yang akan diambil Presiden Jokowi tersebut.
"Tentu akan ada perannya tapi kita tunggu," kata Airlangga.