Pesan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Jokowi soal Pansel KPK: Integritas, Kompetensi dan Independen
Mereka tidak ingin Jokowi menyusun anggota pansel yang ujungnya akan memilih calon pimpinan dan Dewas KPK bermasalah.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Muhammad Zulfikar
Kompas
Ilustrasi KPK. Koalisi masyarakat sipil meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) agar cermat memilih Tim Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029.
"Sampai saat ini Presiden belum memutuskan nama tokoh-tokoh yang menjadi anggota pansel capim dan Dewas KPK. Nama-nama bakal calon pansel masih dalam proses penggodokkan," kata Ari dalam keterangannya, Minggu (19/5/2024).
Ari mengeklaim, Jokowi menghormati harapan dan masukan dari seluruh elemen masyarakat dalam pembentukan pansel capim dan Dewas KPK.
Ia menyebutkan, Jokowi juga berpegang pada koridor peraturan perundang-undangan dalam menentukan sembilan orang yang akan duduk sebagai anggota pansel.
"Seperti yang telah ditegaskan oleh Bapak Presiden, anggota pansel KPK yang akan dipilih adalah tokoh-tokoh yang baik, yang memiliki integritas, dan yang memiliki 'concern' pada pemberantasan korupsi," kata Ari.
Berita Rekomendasi