Pesan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Jokowi soal Pansel KPK: Integritas, Kompetensi dan Independen
Mereka tidak ingin Jokowi menyusun anggota pansel yang ujungnya akan memilih calon pimpinan dan Dewas KPK bermasalah.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Muhammad Zulfikar
Kompas
Ilustrasi KPK. Koalisi masyarakat sipil meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) agar cermat memilih Tim Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029.
Sebelas nama yang mencuat itu yaitu:
1. M. Yusuf Ateh (Kepala BPKP)
2. Ivan Yustiavandana (Kepala PPATK)
3. Erani Yustika (Kasetwapres)
4. Nawal Nely (Profesional)
5. Ambeg Paramarta (Kemenkumham)
6. Nezar Patria (Wamenkominfo)
Berita Rekomendasi
7. Arief Satria (Akademisi)
8. Bayu Dwi Anggono (Akademisi)
9. Rezki Sri Wibowo (TII)
10. Fauzie Yusuf Hasibuan (Akademisi/advokat)
11. Nanik Purwanti (Setneg)
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan sejauh ini Presiden Jokowi belum memutuskan susunan anggota pansel capim dan anggota Dewas KPK.
Baca juga: Mencuat 13 Nama Calon Anggota Pansel KPK yang Sedang Digodok Jokowi, Ini Daftarnya
Ari pun membantah beredarnya sejumlah nama yang disebut bakal dipilih oleh Jokowi untuk menjadi anggota pansel.