Personel TNI akan Dikirim ke Gaza Palestina untuk Misi Kemanusiaan, Apa Saja Kemampuan yang Dimiliki
Pasukan yang rencananya dikirim ke Gaza di antaranya berasal dari satuan kesehatan yang memiliki kemampuan untuk merawat dan mengobati.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar membeberkan kemampuan pasukan yang rencananya akan dikirim dalam misi pemeliharaan perdamaian dan juga kemanusiaan ke Gaza Palestina.
Gumilar mengatakan, pasukan yang rencananya dikirim ke Gaza di antaranya berasal dari satuan kesehatan yang memiliki kemampuan untuk merawat dan mengobati.
Baca juga: Mantan Pejabat Pemerintah Israel Kelahiran Inggris Dituduh Melakukan Kejahatan Perang di Gaza
Selain itu, pasukan yang dikirim juga berasal dari batalyon zeni yang memiliki kemampuan konstruksi dan destruksi.
"Satuan yang dikirim ke Gaza terdiri dari batalion kesehatan yang memiliki kemampuan merawat atau mengobati, batalyon zeni yang memiliki kemampuan konstruksi dan destruksi, batalion perbekalan yang memiliki kemampuan salah satunya mendirikan dapur umum dan batalion support untuk melaksanakan pengamanan," kata Gumilar saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (8/6/2024).
Sebelumnya, para personel tersebut akan mengikuti proses seleksi, di antaranya tes psikologi.
"Seleksi antara lain meliputi tes kesehatan, jasmani, psikologi," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan pihaknya akan menaati prosedur administrasi yang telah ditetapkan PBB terkait rencana misi kemanusiaan dan pemeliharaan perdamaian ke Gaza Palestina.
Dia mengatakan, sesuai prosedur, untuk bergabung dengan satuan dan misi baru penugasan PBB terdapat empat tahapan pledging atau komitmen.
Pledging yang merupakan keputusan politik pemerintah RI tersebut, telah disampaikan pada UN Peacekeeping Ministrial Meeting di Ghana pada tanggal 5 sampai 6 Desember 2023 yang lalu.
Baca juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Mengutuk Genosida Israel di Gaza dan Bersumpah Terus Membela Palestina
Hal tersebut disampaikan Agus saat Rapat Kerja Dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (6/6/2024).
"Pengusulan Indonesia untuk berpartisipasi dalam operasi pemeliharaan perdamaian dunia di Palestina sebanyak 650 orang, saat ini telah masuk proses pendaftaran atau tingkat level 1," kata Agus Subiyanto dikutip dari kanal Youtube Komisi I DPR RI Channel pada Kamis (6/6/2024).
"Apabila mandat tentang penggelaran operasi pemeliharaan perdamaian dunia di Palestina keluar, maka pemerintah akan meneruskan usulan tersebut untuk proses selanjutnya ke tingkat atau level 2," sambung dia.
Pada tingkat 1 pledging saat ini, kata Agus, beberapa dokumen dibutuhkan dalam pendaftaran.