Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Relawan Mer-C Ita: Baru Pertama Kali Dengar Ledakan Bom, Sempat Tertimpa Besi hingga Bengkak

Ita menyebut selama tugasnya di Gaza, suara ledakan bom dan rentetan tembakan selalu terdengar.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kisah Relawan Mer-C Ita: Baru Pertama Kali Dengar Ledakan Bom, Sempat Tertimpa Besi hingga Bengkak
Reynas Abdila/Tribunnews.com
Ketua Tim/Bidan dan Perawat Bedah MER-C Ita Muswita berbagi kisahnya selama menjadi bagi dari tenaga kesehatan (nakes) Indonesia yang ditugaskan di Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Tim/Bidan dan Perawat Bedah MER-C Ita Muswita berbagi kisahnya selama menjadi bagi dari tenaga kesehatan (nakes) Indonesia yang ditugaskan di Gaza.

Hal itu diceritakan dalam podcast di Gedung Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Sejak minggu pertama Ramadan, Ita sudah bertugas di Gaza membantu persalinan di beberapa rumah sakit.

Baginya, tidak ada rasa kekhawatiran apabila harus mati sahid di medan pertempuran.

Baca juga: Karena Kekurangan Amunisi, Motivasi, dan Pasukan, Tentara Israel Inginkan Gencatan Senjata di Gaza

"Kebetulan Allah kasih saya di bidang kesehatan. Di MER-C kita nyebutnya jihad profesi. Hanya itu yang bisa kita kasih. Untuk dana, untuk apa. Kami punya keterbatasan," ucapnya.

Ita menyebut selama tugasnya di Gaza, suara ledakan bom dan rentetan tembakan selalu terdengar.

Kondisi itu yang membuat Ita tidak patah arang, karena warga di Palestina juga demikian.

BERITA TERKAIT

Mereka sehari-hari bertahan hidup dan tidak tahu kapan akan meninggal dengan cara seperti apa.

"Tapi alhamdulillah kita diberikan profesi yang insya Allah bisa bantu saudara-saudara kita itu. Ini juga saya, kadang-kadang sebenarnya nggak mau cerita gitu. Takut timbulnya antara riya atau apa. Karena yang kita lakukan tuh nggak separah apa yang dirasakan teman-teman kita bertahan di Gaza," imbuhnya.

Dia melihat orang-orang di Gaza bertahan dari mereka kecil sampai mereka dewasa mempertahankan tanah mereka.

Ita mengerti dirinya sedang belajar ikhlas dari perjalanan hidup.

"Itu tuh, kita tuh nggak ada apa-apanya. Jadi kalau keikhlasan ya, ya ikhlasan saja lah di Jakarta pun kita bisa saja meninggal, misalnya kecelakaan kan tidak ada yang tahu," tuturnya.

Baca juga: Pemukim Israel Buang Limbah di Mata Air Al-Auja, Warga Palestina Tak Bisa Peroleh Air Bersih

Namun demikian, keluarganya dan orang tua mendukung penuh keputusan Ita yang memilih jalur menjadi relawan kemanusian di bidang kesehatan.

Simak wawancara Host Tribun Network Geok Mengwan dengan Ita Muswita:

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas