5 Kritik Terbaru Megawati ke Pemerintahan Jokowi: Soal Hukum, Izin Tambang hingga Kapolri
Megawati Soekarnoputri kembali melancarkan kritik tajam terhadap pemerintahan Jokowi mulai dari soal hukum hingga revisi UU TNI.
Penulis: Hasanudin Aco
Megawati mengaku pernah protes ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai slogan Indonesia Maju.
Megawati menyebut bahwa Indonesia Raya adalah harapan para pendiri bangsa Indonesia.
"Saya bilang pada Pak Jokowi kenapa sih mesti Indonesia Maju. Mbok ya sudah Indonesia Raya itu yang diharapkan diinginkan oleh para pendiri kita," kata Megawati.
Megawati bercerita ketika ayahnya, Soekarno atau Bung Karno, selalu mengingatkan perjuangan mereka sebagai jembatan emas menuju Indonesia Merdeka.
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini memahami bahwa jembatan emas yang ingin dimaksud adalah Indonesia Raya.
“Dan apa yang dikatakan Bung Karno itu sebetulnya memang ada benarnya kalau kita melihat Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Majapahit,” ujar Megawati.
Kritik Izin Tambang
Megawati mengkritisi pembagian izin usaha pertambangan (IUP) khusus dari pemerintah ke sejumlah ormas agama.
Megawati mengatakan masalah kebutuhan masyarakat harusnya menjadi perhatian.
"Orang urusan tambang aja sekarang pada heboh. Woh mau nyari tambang, mau nyari tambang saya tuh sampai bilang sama teman-teman, makan o (tuh) tambang iku (itu), nanti kalau sudah enggak ada beras terus piye (gimana)," kata Megawati.
Dia menjelaskan saat ini negara-negara yang sering mengekspor dan impor juga sudah mulai ketar-ketir.
"Jadi, mereka kemungkinan mungkin tahan karena buat negara mereka. Nah, kita terus mencarinya ke mana," ujar Megawati.
Megawati menuturkan, PDIP sudah empat tahun terkahir menginstruksikan seluruh kader untuk menanam.
Karenanya, dia meminta kader Perindo untuk menanam juga berbagai jenis tanaman sebagai makanan pendamping beras.
Geram Hasto Dipanggil Penegak Hukum
Megawat geram atas dipanggilnya Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh aparat penegak hukum belakangan ini.