Tingkatkan Lapangan Kerja, Hilirisasi Nikel di Halmahera Selatan Bawa Manfaat bagi Perekonomian
Keberadaan industri hilirisasi berkelanjutan yang dikelola oleh Harita Nickel turut membawa dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan.
Penulis: Fransisca Andeska
Editor: Anniza Kemala
“Struktur ekonomi saja di Halmahera Selatan itu berubah sekali. Dari yang dulunya di sektor pertanian, sekarang berubah ke sektor dan industri tambang. Sekarang sektor tambang sudah hampir menguasai sekitar 68 persen perekonomian di Halmahera Selatan,” ungkap Aidil.
Untuk industri pengolahan tambang di Halmahera Selatan, lanjut Aidil, dari yang tahun 2011 hanya di angka 9,4 persen, kini mengalami kenaikan signifikan menjadi 52,48 persen pada 2024.
“Sama halnya dengan industri tambang di Halmahera Selatan di tahun 2011 yang hanya di angka 10 persen, kini mengalami kenaikan menjadi 16,50 persen. Jadi yang paling melonjak itu industri pengolahan semenjak adanya hilirisasi dari nikel,” kata Aidil.
Baca juga: Harita Nickel Raih Penghargaan Excellence in Environment Video Content di Mata Lokal Fest 2024
Buka Lapangan Kerja bagi Warga Setempat
Meningkatnya industri pengolahan tambang semenjak adanya hilirisasi nikel ini juga disertai dengan komitmen Harita Nickel untuk membuka pintu lebar terhadap penyerapan tenaga kerja lokal.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa persentase tenaga kerja asing di tambang yang dikelola oleh Harita Nickel hanya mencapai sekitar 10-15 persen saja dari total jumlah pekerja keseluruhan. Fakta ini menepis tudingan bahwa tenaga kerja di pertambangan nikel didominasi oleh tenaga kerja asing.
Noce Totononu, selaku Kepala Dinas Ketenagakerjaan Halmahera Selatan mengatakan, lahirnya pertambangan di Halmahera Selatan ini cukup luar biasa dan signifikan dalam menyerap tenaga kerja dan menekan angka pengangguran.
Menurutnya, terdapat sebanyak 16.327 tenaga kerja lokal dan 2.893 tenaga kerja asing yang berhasil direkrut oleh Harita Group.
“Ini memang sudah menjadi komitmen Harita untuk memerangi angka pengangguran, baik di Halmahera Selatan maupun Maluku Utara secara utuh. Itu adalah soal bagaimana rekrutmen tenaga kerja menjadi skala prioritas,” jelasnya.
Tak hanya sampai di situ, keberadaan tambang serta industri hilirisasi berkelanjutan yang dikelola oleh Harita Nickel turut membawa dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan warga sekitar, mulai dari menciptakan kebiasaan baru yang baik, pengelolaan lingkungan, hingga menjaga kelestarian alam sekitar lewat berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR).
Ini sejalan dengan Program CSR Harita Nickel yang terbagi ke dalam lima pilar, yakni pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi, sosial budaya, dan infrastruktur.
Untuk melihat secara langsung bagaimana hilirisasi nikel memberikan dampak langsung terhadap ekonomi dan kemajuan daerah, khususnya untuk warga di Pulau Obi, tim redaksi Tribunnews berkesempatan untuk mengunjungi smelter Harita Nickel.
Mari simak fakta lengkapnya dengan menyaksikan program “Ekspedisi Hilirisasi Anak Bangsa” dalam episode ke-6 yang bertajuk Nikel : Kunci Pertumbuhan Ekonomi di Era Modern di kanal YouTube Tribunnews! (***Deska***)
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia