Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tokoh Adat Sepaku Terkait IKN: Jangan Sampai Ada yang Tersakiti

Kepala Masyarakat Adat Suku Balik, Sibukdin wanti-wanti kepada pemerintah untuk memikirkan nasib dan masa depan kelompok lokal dan adat di Sepaku.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
Editor: Sri Juliati
zoom-in Tokoh Adat Sepaku Terkait IKN: Jangan Sampai Ada yang Tersakiti
Tribunnews.com/Setya Krisna Sumarga
Kepala Masyarakat Adat Suku Balik, Sibukdin mengingatkan kehadiran Nusantara, Ibu Kota Negara (IKN) Republik Indonesia, jangan sampai membuat ada yang tersakiti. 

Sibukdin mengaku turut senang, upacara kenegaraan HUT ke-79 Kemerdekaan RI untuk pertama kali diselenggarakan di Nusantara, dan momentum bersejarah ini dia harapkan bisa melibatkan warga sekitar, supaya tidak jadi penonton dari jauh.

Sebab ironisnya, selama dua tahun proyek berjalan, hanya segelintir warga Sepaku dan sekitar yang benar-benar bisa melihat secara langsung seperti apa rupa wajah dan bentuk pusat pemerintahan baru Indonesia ini.

"Saya kabarnya sih juga diundang ke upacara di Istana Presiden, tapi belum tahu bagaimana besok. Saya belum tahu titik kumpul kita di mana karena kalau masuk sendirian rasanya tidak bisa," kata Sibukdin.




Hal senada dikemukakan Kasiyono, Kepala Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku. DI desa inilah berlokasi Gua Tapak Raja, satu di antara sedikit destinasi wisata alam yang cukup bagus di dekat kawasan IKN.

Kasiyono senang dan bangga pusat pemerintahan baru Indonesia disiapkan di Sepaku. Ia berharap efek ganda kehadiran Nusantara benar-benar akan dinikmati masyarakat setempat.

Di tangan Kasiyono, Gua Tapak Raja yang tadinya tak terurus, penuh semak belukar, mendapat sentuhan hebat dan jadi tujuan wisata maupun acara-acara komunitas yang bisa diandalkan.

Akses jalan yang tadinya berbatu dan jarang dilintasi warga umum, kini telah disulap jadi jalan beton mulus sampai ke dekat mulut gua.

BERITA TERKAIT

Fasilitas pendukung seperti toilet, warung, kafe, dan wisata air mulai dikelola secara profesional oleh BUMDES dan Pokdarwis.

"Saya berharap besar, Gua Tapak Raja akan menjadi destinasi unggulan di dekat kawasan IKN. Ada juga obwis lain yang natural, air terjun Timbanus, tapi kondisi sekarang belum diketahui," kata Kasiyono.

Air terjun Timbanus terletak di sebuah jeram sungai di tengah hutan di belakang Istana Garuda saat ini.

Sebelum proyek IKN dimulai, akses ke obwis ini lewat jalur perusahaan dan kebun yang kini sudah berdiri megah Istana Garuda.

Sementara Gua Tapak Raja menjadi unik karena terletak di bukit kapur Sepaku, yang langka di tengah lahan hutan berbukit-bukit yang di bawahnya bertumpuk mineral batubara.

Dinamai Gua Tapak Raja karena di dalam gua terdapat stalaktit yang membentuk seperti telapak kaki yang keluar dari bebatuan.

Dilihat sepintas dari samping, stalaktit itu memang benar-benar tampak seperti telapak kaki.

(Tribunnews.com/xna/znl)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas