Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas HAM Desak Kapolda Jateng Evaluasi Personelnya, Imbas Dugaan Kekerasan saat Demo

Belakangan muncul kabar bahwa aparat melakukan kekerasan secara fisik kepada para demonstran, Komnas HAM ikut bersuara

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Komnas HAM Desak Kapolda Jateng Evaluasi Personelnya, Imbas Dugaan Kekerasan saat Demo
Kolase Tribunnews.com: Dok Warga/Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf
Pelajar SMK dibawa paksa dan dipukuli oleh terduga oknum polisi saat aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Semarang, padahal korban tak ikut demo. 

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Nasional Hak Asas Manusia (Komnas HAM) turut menanggapi ricuhnya demo di depan Kantor DPRD Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/8/2024).

Komisioner Komnas HAM Anis Hidayah mengingatkan aparat agar tak lagi menggunakan kekerasan dalam tindak pengamanan.

Pasalnya, belakangan muncul kabar bahwa aparat melakukan kekerasan secara fisik kepada para demonstran.

"Komnas HAM mendesak aparat keamanan untuk tidak menggunakan tindakan kekerasan dalam menjaga keamanan, dan justru mengedepankan pendekatan yang lebih humanis dan terukur dalam penanganan aksi demonstrasi," ujar Anis pada Selasa (27/2024) dikutip dari Kompas.com.

Untuk itu, Anis mendesak agar Kapolda Jawa Tengah segera melakukan evaluasi atas dugaan penggunaan kekerasan oleh anak buahnya tersebut.

Termasuk memberikan hak atas akses bantuan hukum bagi para demonstrans yang diamankan aparat kepolisian.

"Komnas HAM (juga) mendesak aparat penegak hukum untuk memberikan hak atas akses bantuan hukum bagi peserta aksi yang ditangkap," ucap Anis.

Berita Rekomendasi

Menghalangi warga untuk mendapatkan akses bantuan hukum, lanjut Anis, berisiko melanggar HAM, yakni hak atas keadilan.

Anis juga mengingatkan kepada para pihak juga dapat menggunakan hak asasinya secara bertanggung jawab.

Dalam demo tersebut sebanyak 33 orang menjadi korban kekerasan dan gas air mata dari aparat.

Kejadian yang terjadi di Gedung DPRD Kota Semarang ini melibatkan mahasiswa, pelajar, hingga masyarakat sipil.

Baca juga: Fakta Demo Ricuh di Semarang: 33 Orang Dibawa ke RS Diduga Akibat Gas Air Mata hingga Pukulan Aparat

Demo ini berakhir ricuh bahkan membuat banyak pelajar berjatuhan. 

Berikut fakta-fakta dalam demo yang berakhir ricuh di Semarang, Jawa Tengah.

33 Orang Dibawa ke RS

Mengutip TribunJateng.com, pendamping hukum Gerakan rakyat menggugat (GERAM), Tuti Wijaya. mengatakan ada sekitar 33 orang yang dibawa ke rumah sakit akibat kesuruhan ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas