Beri Ceramah di Sesko TNI, AHY: Ini Semua Dulu yang Nyuruh Saya Push-up
AHY tampak akrab dengan sejumlah Perwira Siswa (Pasis) Dikreg ke-52 Sesko TNI
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dodi Esvandi
"Oleh karena itu mari kita jaga setiap jengkal wilayah Indonesia ini. Bukan hanya sekadar jargon ya, bukan hanya sekadar penyemangat kita di momen spesial 17 Agustus, 5 Oktober. Tapi ini benar-benar harus menjadi bagian dari policy yang dihadirkan pemerintah dan tentunya TNI, Polri," kata dia.
AHY kemudian memaparkan kasus sengketa lahan antara TNI dengan warga di mana aset TNI diduduki oleh warga sekitar.
Baca juga: AHY Ungkap Alasan Demokrat Usung Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilgub Jabar 2024
Untuk itu ia pun memberikan tips kepada para Pasis yang merupakan calon-calon komandan satuan itu guna mengamankan aset-aset TNI.
"Jika teman-teman pada saatnya menjadi komandan-komandan satuan, pimpinan, panglima di manapun berada. Sertifikatkan aset kita. Diurus. Pasang patok batas. Karena kalau dipasang saja kadang-kadang diserobot apalagi nggak dipasang," kata dia.
"Dan jangan ditelantarkan. Jangan tanah tidur, jangan ditelantarkan, produktif. Kalau ini kita lakukan, dan masih saja juga ada yang melanggar, ya kita selesaikan secara hukum," sambung dia.
Setelah melakukan tanya jawab dengan para Pasis, AHY kemudian bertukar cinderamata dengan Dansesko TNI Marsekal Madya TNI Arif Widianto.
Setelahnya, AHY kemudian menyerahkan uang senilai Rp300 juta kepada Arif guna turut berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur Sesko TNI.
Acara tersebut dihadiri sekitar 187 perwira siswa dari TNI, Polri, dan Angkatan bersenjata dari sejumah negara di antaranya Australia, Singapura, Malaysia, Brunei, dan India.