PB PON Aceh Buka Suara setelah Konsumsi untuk Para Atlet Banyak Dikeluhkan, Jelaskan Penyebabnya
Panitia Besar (PB) PON XXI 2024 Wilayah Aceh angkat bicara setelah diprotes soal konsumsi para atlet dinilai tidak layak dan terlambat dibagikan.
Penulis: Rifqah
Editor: Pravitri Retno W
Sejumlah atlet yang sudah tiba lebih awal pun telah menerima konsumsi dengan baik.
Namun, berbeda dengan atlet yang tiba pada 7-8 September 2024, karena ada beberapa kontingen yang belum mendapat konsumsi.
Adapun, atlet yang datang pada 7-8 September 2024 itu itu fokus pada acara pembukaan PON, padahal mereka belum memasuki masa pertandingan.
Menurut Diaz, hal tersebut juga berimbas pada pelayanan konsumsi hingga PB PON Aceh terkesan tidak memberikan pelayanan konsumsi dengan baik kepada para atlet.
"Jadi karena fokus mereka ke sini adalah untuk mengikuti acara opening ceremony, sehingga berimbas pada pelayanan konsumsi kita."
"Jadi, seolah-olah khalayak ramai melihat kita tidak melayani makan para atlet. Itu mungkin yang menyebabkan kenapa tanggal 7-8 itu adalah puncak terjadinya masalah konsumsi itu tidak terlayani dengan baik kepada para kontingen," terangnya.
Setelah terjadi insiden demikian, Diaz mengatakan, pihaknya lantas melakukan rapat dengan pihak terkait.
Lalu, diambillah keputusan, semua kontingen yang sudah tiba di Banda Aceh akan mendapatkan konsumsi.
Namun, lagi-lagi muncul kendala, yakni ketika penyedia katering mengantarkan makanan ke hotel, para atlet ternyata sudah berada di lokasi pertandingan.
"Ini mungkin beberapa penyebab terjadinya keterlambatan dan tidak dilayani karena sebenarnya mereka belum memasuki masa layanan."
"Akan tetapi, karena pemerintah Aceh komit untuk melakukan motonya Pemulia Jame, jadi kita tetap melayani sehingga berefek pada atlet-atlet yang sudah berhak mendapatkan jatah makan ini," pungkas Diaz.
Infrastruktur Ada yang Belum Rampung
Sebelumnya, perhelatan PON di Aceh-Sumut ini menuai banyak protes juga soal infrastruktur, karena akses menuju venue olahraga itu masih belum rampung.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo pun menyampaikan permintaan maaf karena keterlambatan penyelesaian tersebut.
"Ini memang saya harus mohon maaf mungkin ini ada koordinasi yang sangat besar dan agak delay waktunya," ucap Dito di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Kamis (12/9/2024).