Tekan Angka Pernikahan Dini, Upaya Persiapkan Daya Saing Pemuda Menuju Indonesia Emas
Ketidaksiapan ketiga hal tersebut juga akan berdampak terhadap kelangsungan usia pernikahan.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Acos Abdul Qodir
Sementara itu, Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda Kemenpora, Andi Susanto dalam laporannya menjelaskan, program kolaborasi Kemenpora dengan BKKBN ini secara rutin dilaksanakan selama empat bulan terakhir dan menyasar mahasiswa yang masuk dalam usia pemuda.
Seri Keluarga Muda Berdaya X Siap Nikah Goes to Campus ini dimulai dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) Jawa Tengah, kemudian berpindah ke Universitas Teuku Umar (UTU) Aceh, berlanjut ke wilayah timur Indonesia yaitu Universitas Khairun (Unkhair) Ternate Maluku Utara.
Selanjutnya, bergeser ke wilayah tengah Indonesia yaitu di Universitas Tadulako (Untad) Palu Sulawesi Tengah, dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin Kalimantan Selatan.
"Sekarang kami laksanakan di Universitas Udayana Denpasar Bali," tambahnya.
Asdep juga menjelaskan, program ini bertujuan meningkatkan ketahanan keluarga yang merupakan bagian dari kepemimpinan pemuda dalam rumah tangga/
"Dalam rumah tangga kepemimpinan tumbuh dari interaksi dan komunikasi diantara anggota keluarga membahas permasalahan dan mencari solusinya hingga pernikahan langgeng sampai batas usia," ujarnya.
Keprihatinan Kemenpora dengan BKKBN terkait banyaknya pernikahan berakhir di tengah jalan mendorong program ini dengan menyasar kepada mahasiswa sebagai calon pemimpin untuk dibekali berbagai literasi kesiapan memasuki pernikahan.
"Kepemimpinan muda dalam rumah tangga melibatkan banyak skill yakni perencanaan, komunikasi, psikologi, mental sampai kemampuan berjejaring untuk meningkatkan kualitas keluarga," tandasnya.