Prabowo Disebut Akan Ubah Kementerian BUMN jadi Badan
Menurut dia, koordinasi perusahaan BUMN dengan kementerian terkadang tidak sinkron. Faktor tersebut yang menjadi salah satu urgensi transformasi
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Acos Abdul Qodir
Dia adalah ketua Dewan Komisioner OJK 2012-2017 dan mantan deputi gubernur BI periode 2006–2011 dan 2011–2012.
Pada kesempatan yang sama, Ekonom Universitas Indonesia (UI), Fithra Faisal Hastiadi, yang menyambar penjelasan Anggawira dengan menyebut nama Muliaman Hadad.
Baca juga: Bahlil Lahadalia Pertemukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie di Tengah Kisruh Internal Kadin
Anggawira tidak membantah, tetapi juga tidak membenarkan nama tersebut.
"Ya, kira-kira. Padahal saya cuma spill saja. Karena menurut saya harus dihindari conflict of interest dari bisnis," kata Anggawira.
Di lain sisi, politikus Gerindra itu dengan tegas menepis satu nama yang muncul dalam diskusi ini.
Beberapa pihak menilai Direktur Utama KAI 2009–2014, Ignasius Jonan, cocok menjadi kepala Badan BUMN.
Anggawira menegaskan nama Jonan tidak masuk dalam diskusi internal tim Prabowo.
"Belum ya, kalau di dalam (internal tim Prabowo, red) belum (pembahasan nama Jonan sebagai kepala Badan BUMN)," katanya.