17 Menteri dan Wamen Kabinet Prabowo-Gibran Berlatar Belakang TNI/Polri, Ada 4 Peraih Adhi Makayasa
Simak daftar 17 menteri, wakil menteri, dan seskab Kabinet Prabowo-Gibran yang berlatar belakang TNI/Polri.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
Pada 2020, Denny dipercaya menduduki jabatan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, menggantikan Laksdya TNI Dr Agus Setiadji yang pensiun.
8. Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Didit Herdiawan
Didit Herdiawan, lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1984, pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Staf AL.
Ia juga pernah dipercaya menjadi Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Matra Laut sejak 2019.
Tak hanya itu, Didit juga tercatat menjabat Komisaris Utama (Komut) PT PAL Indonesia.
Pada 2019, Didit pensiun sebagai perwira tinggi AL.
9. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang-Badan Pertanahan Nasional, Ossy Dermawan
Ossy Dermawan diketahui sempat berkuliah di Universitas Padjadjaran, sebelum akhirnya mengikuti seleksi Akademi Militer dan program beasiswa S1 dari Norwich University, Military School of Vermont di AS.
Dari Norwich University, Ossy meraih gelar sarjana Bachelor of Science serta dual degree, Business Administration dan Computer Information System.
Selama berkarier di TNI AD, Ossy pernah bergabung dalam sejumlah operasi militer, di antaranya Operasi Perdamaian PBB, Kontingen Garuda XXIII A/UNIFIL di Lebanon pada 2006-2007.
Setelah pensiun dari TNI AD pada 2014, Ossy dipercaya menjadi Asisten Pribadi Presiden ke-6 RI, SBY.
Empat tahun setelahnya, ia naik jabatan menjadi Staf Presiden SBY.
Setelah SBY lengser dari jabatannya, Ossy kemudian ditunjuk menjadi Manajer Klub Bola Voli LavAni yang didirikan keluarga Yudhoyono.
Ia juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Museum SBY-ANI di Pacitan, Jawa Timur.
Saat ini, Ossy menduduki posisi Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat.
10. Kepala Badan Intelijen Negara, Muhammad Herindra
Muhammad Herindra merupakan purnawirawan tinggi TNI AD lulusan Akmil tahun 1987.
Ia merupakan lulusan terbaik Akmil saat itu dan menerima Adhi Makayasa.
Karier militer pertama Herindra adalah bertugas di Kopassus sebagai perwira muda untuk pelatihan dan organisasi.
Herindra beberapa kali memegang jabatan strategis di Kopassus selama kariernya, seperti Kepala Urusan Latihan Khusus Staf Operasi Kopassus, Wadanjen Kopassus, dan Danjen Kopassus.
Ia juga pernah menduduki posisi Pangdam III/Siliwangi (2016-2017).
Di periode kedua pemerintahan Presiden ke-7 Jokowi, Herindra menjadi Wakil Menteri Pertahanan mendampingi Prabowo.
Saat ini, namanya tercatat sebagai Komisaris Utama PT LEN (Persero).
11. Kepala Staf Kepresidenan, AM Putranto
Seperti Muhammad Herindra, AM Putranto juga merupakan lulusan Akmil tahun 1887.
Sebelum pensiun pada 2022, Putranto pernah menjabat sebagai Pangdivif I/Kostrad (2016-2017), Pangdam II/Sriwijaya (2017-2018), dan Dankodiklatad (2018-2022).
Setelahnya, ia 'dibawa' Prabowo ke Kemenhan dan menjabat sebagai Asisten Khusus untuk Matra Darat Bidang Alutsista pada 2022.
12. Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya
Teddy Indra Wijaya termasuk sosok berlatar belakang militer termuda yang tergabung di Kabinet Merah Putih. Saat ini, ia berusia 35 tahun.
Teddy yang berpangkat Mayor, merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara tahun 2007.
Ia kemudian melanjutkan studi ke Akmil dan lulus pada 2011.
Sebagai prajurit TNI, Teddy merupakan sosok yang berprestasi.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Musyawarah Taruna (Kalemustar) di Resimen Korps Taruna.
Teddy juga aktif dalam Drumband GSCL. Pria kelahiran Manado ini menjadi satu-satunya perwakilan dari Taruna Akademi AD, AL, dan AU di International Cadet Conference ke-13 di National Defence Academy, Jepang, pada 2010.
Ia juga merupakan peraih predikat International Honor Graduate, Commandant List Award, dan Gold APFT dari United States Army Air Assault School pada 2019.
Polri
1. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan
Budi Gunawan adalah pensiunan Jenderal Polri.
Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI, kini bernama Akademi Kepolisian) tahun 1983.
Budi pernah menjadi ajudan Megawati Soekarnoputri ketika menjabat Wakil Presiden dan Presiden.
Pada 2015, Budi sempat diajukan menjadi calon tunggal Kapolri, namun batal.
Sebab, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Budi sebagai tersangka karena ada transaksi mencurigakan yang dilakukan pria kelahiran Solo itu.
Setahun berselang, Budi diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) oleh Presiden ketujuh, Joko Widodo (Jokowi).
Pada 2018, Budi pensiun sebagai Polri, namun tetap menjabat sebagai Kepala BIN.
2. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
Seperti Budi Gunawan, Tito Karnavian juga merupakan pensiunan Jenderal Polri.
Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1987.
Selama berkarier di Polri, Tito pernah menangani berbagai kasus penting, seperti Bom Kedubes Filipina (2000), Bom Bali II (2005), hingga Bom Sarinah Thamrin (2016).
Tito diketahui pensiun pada 2019, kemudian diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri untuk Kabinet Indonesia Maju era Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ia kembali ditunjuk menjadi Mendagri di Kabinet Merah Putih era Prabowo-Gibran.
3. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto
Sebelum menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto menjabat sebagai Wakapolri berpangkat Komjen.
Jabatan itu ia emban sejak Juli 2023.
Ia merupakan lulusan Akpol tahun 1989.
Agus diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri.
Saat menjadi Kabareskrim Polri, ia tergabung dalam tim khusus bentukan Kapolri untuk mengusut pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo.
Selain kasus Ferdy Sambo, Agus juga pernah menangani kasus penistaan agama yang menyeret Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Saat ini, ia menjabat sebagai menteri di Kabinet Merah Putih.
Agus pun memastikan dirinya telah pensiun dari Polri setelah dipercaya mengemban jabatan menteri.
"Pensiun atas permintaan sendiri," kata Agus setelah pelantikan Kabinet Merah Putih, Senin (21/10/2024).
4. Wakil Menteri Perhubungan, Suntana
Pangkat terakhir Suntana sebelum pensiun dari Polri adalah Komjen.
Ia merupakan lulusan Akpol tahun 1988.
Suntana pernah menjabat sebagai Kapolres di sejumlah wilayah, termasuk Bogor dan Jawa Barat.
Ia juga pernah menjadi Kapolda untuk Lampung dan Jawa Barat.
Jabatan terakhir Suntana sebelum pensiun adalah Kabaintelkam Polri.
5. Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Purwadi Arianto
Purwadi Arianto satu angkatan dengan Suntana di Akpol. Ia juga lulus pada 1988.
Karier Purwadi di Polri semakin melesat pada 2015, setelah ditunjuk menjadi Wadirtipidter Bareskrim Polri.
Sejak saat itu, sejumlah jabatan strategis pernah diduduki Purwadi, seperti Kapolda Lampung dan yang terakhir adalah Kalemdiklat Polri.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Network)