VIDEO Kampung Porak-poranda, Korban Gunung Lewotobi Minta Presiden Datang: Lihat Kami Pak Prabowo
"Pemukiman porak-poranda, anak-anak tidak bisa sekolah, makan dan minum susah sekali. Kami mohon, datang lihat kami pak Presiden Prabowo," ungkapnya.
Editor: Srihandriatmo Malau
Untuk logistik, Kemensos memiliki lumbung sosial di Kecamatan Ilebura yang berjarak 2 km dari lokasi.
Lumbung sosial di Ilebura juga telah rutin menyuplai kebutuhan penanganan sejak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tahun lalu.
Sepanjang 2024, Gunung Lewotobi Laki-Laki dilaporkan sudah meletus sebanyak 871 kali.
Untuk membackup lumbung di Ilebura, Kemensos saat ini mendorong bantuan dari gudang-gudang dinas sosial di sekitar Flores Timur.
Sedangkan bantuan logistik dari Sentra Efata milik Kemensos juga telah disiagakan guna membantu penanganan kebutuhan logistik di lokasi bencana.
Terkait letusan Lewotobi, sebanyak 1.500 paket makanan siap saji dan 1.000 paket makanan anak juga telah didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Bantuan non-pangan juga telah didistribusikan di antaranya 400 lembar kasur, 500 lembar selimut, serta 300 paket family kit dan kids ware.
Selain itu, 300 paket sandang dewasa dan anak, 400 lembar tenda gulung, 40 unit velbed, 10 unit tenda serbaguna, dan 2 unit toilet portable juga disalurkan guna mendukung kebutuhan tempat tinggal dan sanitasi yang memadai bagi masyarakat terdampak.
Sekadar diketahui, Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi pada Minggu (3/11/2024) pukul 23:57 WITA, atau Senin (4/11/2024) 00:57 WIB.
9 Korban Jiwa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT menetapkan status tanggap darurat terhadap erupsi gunung api Ile Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.
"Arahan khusus dari Pj Gubernur, kita terus pantau. Siaga dalam rangka, kita naikan status dari siaga darurat ke tanggap darurat," kata Kepala BPBD NTT Cornelis Wadu, Senin (4/11/2024) pagi.
Dia mengatakan, peningkatan status itu juga sedang dilakukan penambahan dukungan data lapangan. Pemprov NTT telah melaporkan peningkatan status itu ke pemerintah pusat.
Cornelis Wadu mengatakan, semua unsur terkait di level Provinsi sudah menggelar rapat dipimpin Penjabat Gubernur NTT Dr Andriko Noto Susanto, Senin pagi. Laporan lapangan menyebutkan bahwa tim sedang melakukan evakuasi.