Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Modus Pengasuh Pesantren di Serang Lecehkan 3 Santri Perempuan: Minta Kopi, Pijat Hingga Pengobatan

Total ada tiga santri perempuan yang menjadi korban pencabulan oleh KH (42) pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Modus Pengasuh Pesantren di Serang Lecehkan 3 Santri Perempuan: Minta Kopi, Pijat Hingga Pengobatan
dok.
Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan tiga 3 santriwati korban pelecehan seksual KH, pengasuh pondok pesantren di Cikande, Serang, seluruhnya merupakan anak di bawah umur. 

Beberapa hari kemudian KH memaksa SL diminta meminum oba aborsi. Obat tersebut disimpan di bawah lidah dan dimasukan ke vagina. 

Baca juga: Kesaksian Santriwati SL, 3 Kali Dicabuli Oknum Pimpinan Pesantren Serang, Diminta Air Kencing

"Katanya itu obat untuk pelancar haid, terus saya diminta pakai softek (Pembalut) oleh pelaku, saya nurut pakai Softek dan saya meminum obat itu, disuruh minum pakai Sprite," beber SL. 

Saat itu KH memberi tahubahwa SL telah hamil. "Akhirnya saya kecewa dan nangis. Kata si pelaku, tenang neng dosa mah nggak ditanggung sama si eneng," ungkapnya. 

Menurut SL, setelah meminum obat itu dia tidak merasakan adanya tanda-tanda keguguran. Hingga akhirnya, KH memanggil dukun pijat untuk memijat dirinya.

Detik-detik penangkapan KH (42) oknum pimpinan pondok pesantren di Desa Gembor Udik, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, oleh polisi, Minggu (1/12/2024).
Detik-detik penangkapan KH (42) oknum pimpinan pondok pesantren di Desa Gembor Udik, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, oleh polisi, Minggu (1/12/2024). (dok. Tribunnews)

SL mengaku dia akan dipaksa menikah dengan santri pria jika menolak menggugurkan kandungannya. 

Saat akan dipijat oleh dukun yang dipanggil oleh KH ke pondok, SL dipaksa meminum ragi, jamu dan nanas muda. "Sehabis minum itu saya panas dingin kayak mau mati, abis itu muntah-muntah," kata SL.

Tapi SL malah dimarahi KH ketika tahu dia muntah-muntah. 

Berita Rekomendasi

Janin yang dikandung SL akhirnya keluar lalu dibuang. Dia mengaku tidak tahu siapa yang diminta membuang janin itu.

"Saya gak tahu siapa," kata SL. 

KH kemudian mengancam SL agar tidak menceritakan masalah tersebut pada siapapun. 

"Setelah menggugurkan itu saya gak boleh bilang siapa ya, kalau bilang-bilang katanya saya juga masuk polisi," tutur SL sambil menangis. 

Warga yang mengetahui pelecehan seksual ini kemudian mendatangi pondok dan mengamuk dengan merusak aset pondok beramai-ramai.

Polisi datang ke lokasi meredakan amarah warga. KH sendiri kabur dan bersembunyi di plafon rumah warga.

Penangkapan KH (42), pengasuh pondok pesantren pelaku pencabulan terhadap santri di Cikande Serang, oleh petugas gabungan Polres Serang.
Penangkapan KH (42), pengasuh pondok pesantren pelaku pencabulan terhadap santri di Cikande Serang, oleh petugas gabungan Polres Serang. (dok.)


KH sempat bersembunyi namun berhasil ditangkap personil gabungan Polres Serang dan Polsek Cikande dari atas plafon rumahnya atas kasus dugaan pencabulan terhadap santriwatinya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas