Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabareskrim Buka Suara Terkait Beda Kronologi Kasus Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi di Semarang

Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada menegaskan Mabes Polri melakukan asistensi proses penyelidikan kasus penembakan di Semarang, Jawa Tengah.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kabareskrim Buka Suara Terkait Beda Kronologi Kasus Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi di Semarang
Tribunnews.com/Reynas
Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024). 

“Penyelidikan terkait kasus penembakan itu harus dilakukan secara ilmiah dengan alat bukti yang akurat, gelar olah TKP, gelar perkara, maupun forensik misalnya, sehingga bisa ditemukan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan, bukan malah membuat pernyataan-pernyataan yang membuat blunder sehingga mengakibatkan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian sendiri,” urainya.

Terkait penggunaan senpi oleh anggota perlu adanya evaluasi ulang, apakah perlu semua personel itu membawa senjata api.

Bambang memandang tidak harus demikian karena penggunaan senjata api ini berkaitan dengan potensi risiko yang dihadapi oleh personel di lapangan.

Kalau seseorang personel yang tidak menjalankan tugas terkait penanganan kriminal yang membahayakan atau penyelidikan terkait kejahatan yang membahayakan tentunya tidak diperlukan membawa senjata api berpeluru tajam seperti yang terjadi di Semarang.

Walhasil penggunaan senjata api berpeluru tajam itu bisa diminimalisasikan penggunaannya.

Diketahui insiden penembakan oleh oknum polisi terhadap seorang siswa terjadi pada Minggu (24/11/2024) dini hari di depan Alfamart Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang.

Gamma ditembak di bagian pinggul oleh Aipda RZ karena diduga melakukan penyerangan terhadap polisi tersebut.

Berita Rekomendasi

Akibat tindakan itu, Aipda RZ kini ditahan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam Polda Jawa Tengah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Korban, yang merupakan siswa kelas 11 Teknik Mesin SMKN 4 Semarang, dikenal sebagai siswa yang baik dan berprestasi.

Baca juga: Respon Menteri HAM Pigai Kasus Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Disorot: Heboh Pas Minta Anggaran

Gamma adalah anggota Paskibraka SMKN 4 dan telah mengikuti berbagai kompetisi, termasuk memenangkan juara 3 di ajang Porsimaptar Oktober 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas