Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentara Pelajar Diusulkan jadi Pahlawan Nasional, Ahli Sejarah Ingatkan Pentingnya Aspek Politik

Ia mencontohkan kontroversi pengusulan Soeharto dan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional pada 2010 yang memicu perdebatan publik. 

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Tentara Pelajar Diusulkan jadi Pahlawan Nasional, Ahli Sejarah Ingatkan Pentingnya Aspek Politik
Tribunnews.com/Mario Sumampow
Kegiatan "Seminar Nasional: Sosok dan Kepahlawanan Herman Yoseph Fernandez" berlangsung di Gedung Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Matraman, Jakarta, Sabtu (14/12/2024). 

Herman Yoseph Fernandez, yang lahir pada 3 Juni 1925, merupakan putra keempat pasangan Marcus Suban Fernandez dan Fransisca Theresia Pransa Carvalho Kolin, yang beretnis Lamaholot. 

Nilai-nilai budaya Lamaholot, seperti gotong royong (gemohing), keberanian, dan penghargaan terhadap pendidikan, membentuk karakter Herman Yoseph Fernandez sebagai pemimpin dan pejuang.

Baca juga: PKB Terus Perjuangkan Gus Dur Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Dalam Palagan Sidobunder, Herman dituduh menembak mati Kapten Nex, perwira Belanda, yang berujung pada penangkapannya dan hukuman mati oleh regu tembak Belanda. 

Keberaniannya diakui dengan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Yogyakarta, berdekatan dengan makam Jenderal Soedirman dan tokoh besar lainnya.

Meskipun keberaniannya telah diabadikan melalui berbagai monumen, seperti Monumen Sidobunder di Kebumen, namanya belum begitu dikenal luas.  

Buku bertajuk “Ringkasan Eksekutif Naskah Akademik Herman Yoseph Fernandez: Cahaya dari Timur untuk Indonesia” dalam diskusi menegaskan kontribusi Herman sebagai simbol perjuangan pemuda Indonesia Timur yang gigih melawan penjajah demi mempertahankan kemerdekaan.

Pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk HermanYoseph Fernandez menjadi bagian dari upaya memperjuangkan pengakuan bagi sosok pejuang dari wilayah luar Jawa dan Sumatera. 

Berita Rekomendasi

Diskusi ini juga menggarisbawahi bahwa dinamika politik tetap menjadi faktor utama yang menentukan penetapan gelar Pahlawan Nasional.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas