Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Projo Pasang Badan Buat Jokowi yang Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP

Sekjen Relawan Projo, Handoko, mengatakan rilis OCCRP soal daftar pemimpin terkorup di dunia hanya upaya framing jahat terhadap Jokowi.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Alasan Projo Pasang Badan Buat Jokowi yang Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Presiden ke-7 RI Joko Widodo saat berada di kediamannya setelah pulang ke Solo, Minggu (20/10/2024). Dalam artikel mengulas tentang Relawan Jokowi (Projo) yang menanggapi soal daftar pemimpin terkorup di dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). 

“Kredibilitas dan netralitas tim penilai OCCRP sangat meragukan, terbukti dari hasil penilaian mereka yang ngawur. Apa yang dikorupsi Jokowi?” kata Noel kepada wartawan, Rabu.

Noel menilai, OCCRP telah melakukan perang tak langsung kepada Jokowi dan Indonesia

Sebaliknya, Noel menuding temuan OCCRP merupakan pesanan atau perpanjangan tangan (proksi) pihak tertentu untuk menyudutkan Jokowi

Noel menjelaskan, pesanan itu bisa berasal dari kelompok tertentu di dalam negeri maupun berasal dari organisasi di berbagai negara.

“Ketika ada pihak yang berusaha menyerang Indonesia dengan memojokkan mantan pemimpin nasional, kita harus bersatu melawan. Ini soal martabat kita sebagai bangsa. Jadi masalah ini tak bisa dianggap remeh,” jelasnya.

“Kalau OCCRP memang netral dan imparsial, jelaskan kriteria dan fakta mana yang dimasukkan dalam kriteria tersebut. Jangan menarik asumsi tanpa data dan fakta yang jelas. Jangan pula hanya berdasarkan persepsi yang tidak faktual,” jelasnya. 

Selain itu, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mempertanyakan soal laporan OCCRP Jokowi jadi pemimpin korup 2024.

Berita Rekomendasi

Menurut Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, laporan tersebut tak berdasar sama sekali.

"Secara metodologis, publikasi itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Ini jelas berbeda dengan survei ilmiah dengan pengambilan sampelnya yang sangat cermat untuk menghindari bias," kata Andy dalam keterangannya, Rabu (1/1/2024). 

Andy menegaskan, Jokowi tak pernah memperkaya diri sendiri atau orang lain secara tidak sah. 

Oleh karena itu, Andy meminta OCCRP mencermati tingkat kepercayaan rakyat yang sangat tinggi ke Jokowi sampai akhir masa jabatan.

"Kalau Pak Jokowi korupsi, rakyat pasti tahu dan tingkat kepercayaan anjlok. Rakyat melihat dari dekat kerja Pak Jokowi, tidak ada korupsi," ungkap Andy.

Sementara itu, Jokowi juga merespons soal OCCRP merilis sejumlah tokoh yang masuk finalis pemimpin paling korup di dunia.

Ayah dari Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka ini, berpendapat bahwa itu bagian dari fitnah dan framing jahat yang ditujukan pada dirinya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas