Ramai Startup di Indonesia PHK Karyawan di 2022, Siapa Saja?
Selain melakukan PHK, sejumlah startup tercatat menutup layanan hingga bangkrut sepanjang tahun ini
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Indosat Ooredoo Hutchison menyebut telah menempuh langkah rightsizing yang berlangsung dengan lancar.
Lebih dari 95 persen dari karyawan yang terkena dampak telah menerima penawaran paket PHK tersebut, sementara sebagian kecil sisanya masih mempertimbangkan tawaran tersebut.
"Inisiatif rightsizing berjalan lancar sesuai rencana dan telah diterima dengan baik oleh sebagian besar karyawan yang terkena dampak. Prosesnya sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang ada dan telah dilakukan dengan pertimbangan matang, yang dilakukan secara objektif dan fair," ujar Director & Chief of Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni.
Baca juga: Pangkas 20 Persen Karyawan, Ini Profil Startup Milik Eks VP Gojek Binar Academy
3. Tokocrypto
Platform perdagangan aset kripto, Tokocrypto juga melakukan pemutusan hubungan kerja(PHK).
Vice President Corporate Communications Tokocrypto, Rieka Handayani mengatakan, keputusan PHK diambil karena perusahaan melakukan perubahan strategi bisnis.
Pihak Tokocrypto pun mengurangi 20 persen dari total 225 karyawannya atau sekitar 45 orang. Meski melakukan PHK, Tokocrypto berjanji akan merekomendasikan karyawan mereka yang di PHK kepada perusahaan-perusahaan web3 dan blockchain yang selama ini telah menjadi mitranya.
Rieka menjelaskan, perubahan strategi bisnis ini sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi pasar kripto dan ekonomi global.Tokocrypto akan memperkuat kembali bisnis utama sebagai exchange platform serta memisahkan T-Hub dan TokoMall menjadi entitas yang berbeda.
“Tokocrypto telah menjadi bagian dari pertumbuhan dan perkembangan ekosistem industri kripto, karena itu harus mampu beradaptasi cepat dengan perubahan. Langkah internal yang diambil juga salah satunya mentransfer beberapa karyawan kepada bisnis unit yang telah menjadi entitas berbeda yaitu T-Hub dan TokoMall," kata Rieka.
Baca juga: Telkom: Kolaborasi Jadi Kunci Pengembangan Startup Lokal
4. Line
Line sempat menjadi sorotan di media sosial karena dikabarkan telah melakukan PHK terhadap sekitar 80 karyawan di Indonesia.
Melansir dari CNN, kabar tersebut beredar di media sosial sejak 31 Mei. Meski demikian, pihak LINE sudah memberikan klarifikasi bahwa PHK memang terjadi, namun jumlah karyawan yang terdampak tidak sampai ke angka yang disebutkan.
5. Xendit
Startup fintech Xendit melakukan PHK terhadap 5 persen karyawannya di Indonesia dan Filipina.
Chief Operating Office Xendit Tessa Wijaya mengatakan perusahaan melakukan pertimbangan matang sebelum mengumumkan PHK.