Kata Daihatsu soal Laris Manisnya Penjualan Mobil Mungil di Jepang
Orang Jepang sadar membeli mobil sudah memiliki parkiran di rumah atau menyewa lahan parkir tapi harus punya uang lebih karena mahal
Penulis: Y Gustaman
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Satu hal menarik di sela kunjungan awak media ke Jepang bersama PT Astra Daihatsu Motor dari 22-27 Oktober adalah kei car.
Asal tahu saja, kei car sebagai kendaraan untuk mobil penumpang jalan raya terkecil ini justru menjadi pasar terbesar di Jepang.
Dari sekian pabrikan otomotif di Jepang, Daihatsu rajanya karena 13 tahun bertengger terbanyak menjual unit kei car untuk customer domestik mereka.
Mesin kei car hanya 660 cc, otomatis bagi produsen bisa menekan cost produksi tapi menguntungkan karena customernya banyak.
Dimensinya yang kecil, simpel, berkapasitas empat penumpang, cocok untuk mobilitas kaum hawa dan lansia.
Di Jepang, untuk mobilitas harian ayah atau kaum pria lebih memilih menggunakan transportasi massal seperti kereta atau sepeda.
Selain itu, kei car tak mengambil banyak lahan parkir.
Orang Jepang sadar membeli mobil sudah memiliki parkiran di rumah atau menyewa lahan parkir tapi harus punya uang lebih karena mahal.
Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra Daihatsu Motor, Hendrayadi Lastiyoso, memberikan penjelasan lebih soal kenapa kei car.
Menurut Hendrayadi, budaya dan demografi juga menjadi faktor utama kenapa orang Jepang memilih kei car sebagai kendaraan mereka.
"Orang Jepang lebih banyak orangtua dan ingin yang lebih praktis. Jumlah anggota keluarga juga sedikit. Kebutuhan mereka paling empat orang," ujar Hendrayadi belum lama ini.
Ia menambahkan, pemerintah Jepang sangat mendorong produksi kei car dengan memberi insentif khusus kepada customernya.
Inilah yang membuat peminat kei car sangat tinggi dan secara harga sangat terjangkau oleh orang Jepang yang memiliki perencanaan keuangan baik.
"Pajaknya (kei car) lebih sedikit. Pemerintah memang memberi insentif pajak," sambung dia.