Kata Daihatsu soal Laris Manisnya Penjualan Mobil Mungil di Jepang
Orang Jepang sadar membeli mobil sudah memiliki parkiran di rumah atau menyewa lahan parkir tapi harus punya uang lebih karena mahal
Penulis: Y Gustaman
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Kei car dari pabrikan lain yang cukup populer di Jepang adalah Honda N-Box, Suzuki Spacia dan Nissan Dayz.
Merujuk data Focus2move, model terlaris kei car Honda N-Box sepanjang Januari-September 2019 meraup pasar dengan capaian 202.048 unit.
Daihatsu Tanto dengan perolehan 135.044 unit berada di posisi kedua. Tanto melonjak drastis dibanding pada 2018 lalu yang menempati posisi kelima.
Menempel di belakangnya ada Suzuki Spacia dengan penjualan 128.866 unit, serta Nissan Dayz 125.863 unit.
Tak Sekadar Menjual Tapi Merangkul
Meski menjadi penjual terbanyak untuk kei car, ada sisi lain yang Daihatsu pertahankan yaitu mengajak komunitas lokal dalam kampanye berkendara aman dan sehat.
Oleh karena itu untuk mengurangi kecelakaan karena faktor usia, outlet Daihatsu Funae di Mie prefecture, Jepang, sejak 2016 membuat program bagi para lansia tetap bisa berkendara.
Hayashi, President Director of Daihatsu Mie, menjelaskan program CSR ini bertujuan meningkatkan value pelayanan Daihatsu melalui Kotodukuri (meningkatkan relasi harmonis dengan customer dan komunitas).
Dan juga Monodukuri (penerapan teknologi Daihatsu yang bermanfaat bagi komunitas setempat).
"Menjual mobil hanyalah gerbang awal Daihatsu menuju hubungan yang lebih erat dengan customer," ucap Hayashi saat temu wartawan, Kamis (24/10/2019).
"Hal ini sejalan dengan slogan Daihatsu Light You Up yang fokus memberikan produk dan layanan terbaiknya kepada semua kalangan," imbuh Hayashi.
Mulanya, program ini berjalan hanya melibatkan customer Daihatsu.
Belakangan pesertanya dari komunitas sosial lokal yang tak melulu customer Daihatsu dan berlangsung dua kali saat musim semi dan gugur.
Kebanyakan para lansia yang menetap di suburban di Jepang hidup mandiri dan tetap beraktivitas meski tinggal sendiri. Oleh karena itu mobilitas mereka harus dengan berkendara.