Risiko Menerobos Banjir Terhadap Komponen CVT di Motor Matik
Tak sedikit pengendara motor matik yang berani menerobos banjir saat jalanan tergenang karen luapan air hujan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak sedikit pengendara motor matik yang berani menerobos banjir saat jalanan tergenang karen luapan air hujan. Apakah tindakan semacam itu membahayakan komponen CVT pada motor?
"Sebetulnya jawabannya bisa iya bisa tidak," buka Tubagus Reza, mekanik dari bengkel Bagus Motor di Jl. Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
"Tidak rusak jika CVT langsung dicek di bengkel dan mengeringkan komponen-komponen yang ada di dalamnya," ucap Tebe sapaan akrabnya.
"Apalagi kalau komponennya masih tergolong baru, jadi banjir memang tidak langsung merusak komponen CVT kalau kalian langsung servis atau lakukan pembersihan," ungkapnya.
Tapi kalau kalian biarkan dalam jangka waktu panjang dan cukup sering menerobos banjir, tentu komponen atau part di dalam CVT bisa mengalami kerusakan.
Baca juga: Tips Mengurangi Bunyi Gredek di CVT Motor Matik Honda Vario 150
"Karena musuh utama dari part di dalam CVT itu tentu saja air, memang air yang ada di dalam CVT itu bisa kering sendiri. Tapi sebetulnya dia terserap di beberapa komponen terutama v-belt," tegas Tebe yang daerah bengkelnya sering banjir.
Baca juga: Hindari Membongkar CVT Motor Matik Saat Kondisi Mesin Masih Panas, Ada Risikonya Ini
"Efeknya bisa bikin part seperti v-belt dan roller mudah aus, serta di beberapa komponen juga rawan karat nantinya," tambahnya lagi.
Lalu area yang terdapat gemuk atau grease juga wajib diperiksa dan ganti gemuknya.
"Karena kalau kena air dia bakal kering, kalau misalnya kering area seperti sliding sheave itu bisa rawan oblak," tutupnya.(uje)
Sumber: Gridoto