Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Polisi Pasang 2 Alat Perangkap Ini untuk Tindak Pelanggar ODOL dan Kecepatan di Jalan Tol

Korlantas Polri memasang 2 jenis alat berbasis teknologi informasi untuk mengambil tindakan terhadap kendaraan ODOL dan overspeed di jalan tol.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Polisi Pasang 2 Alat Perangkap Ini untuk Tindak Pelanggar ODOL dan Kecepatan di Jalan Tol
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas National Traffic Managemen Center (NTMC) Korlantas Polri mengamati pergerakan arus lalu lintas pada layar seusai acara peluncuran Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Nasional Tahap 1 di Gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/3/2021). Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korlantas Polri memasang 2 jenis alat berbasis teknologi informasi (IT) untuk mengambil tindakan terhadap kendaraan pelanggar ketentuan muatan over dimensi over load (ODOL) dan pelanggar batas kecepatan di jalan tol.

Untuk kendaraan angkutan  barang yang muatan melanggar aturan ODOL, polisi memasang perangkat Weigh In Motion (WIM).

Sementara untuk pelanggar batas kecepatan polisi memasang speed kamera.

Dua langkah tersebut diambil Korlantas Polri dalam rangka pemberlakuan aturan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di jalan tol pada April 2022 mendatang.

Menurut Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan, ada dua pelanggaran yang menjadi incaran ETLE di jalan tol.

Yakni, truk dengan over dimension over loading (ODOL) dan kendaraan dengan pelanggaran batas kecepatan di jalan tol.

"Kami lihat pada saat penegakan hukum ODOL kemarin mendapat reaksi yang luat biasa dari masyarakat, demonstrasi, sampai penutupan jalan tol," ujar Aan dikutip GridOto.com dari korlantas.polri.go.id, Minggu (27/3/2022).

Berita Rekomendasi

Aan mengatakan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Jasa Marga, untuk melakukan penegakan hukum berbasis IT untuk WIM dan pelanggaran over speed.

"Salah satu solusi yang kami tawarkan bersama Jasa Marga adalah penegakan hukum berbasis IT dengan sasaran ODOL dan pelanggar kecepatan," katanya.

Operasi penertiban truk medium duty pelanggar aturan ODOL oleh Jasa Marga Bersama Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dan Korlantas POLRI di jalan tol.
Operasi penertiban truk medium duty pelanggar aturan ODOL oleh Jasa Marga Bersama Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dan Korlantas POLRI di jalan tol. (dok. Jasa Marga)

Semua kendaraan nantinya akan terdeteksi jika melakukan pelanggaran batas kecepatan.

Kendaraan yang membawa barang berlebih atau overloading di jalan tol pun langsung terpantau sistem ETLE.

Untuk pelanggar kecepatan yang melebihi batas, kepolisian memasang speed kamera yang bisa menangkap gambar kendaraan lengkap bersama pelat nomor.

Sedangkan untuk truk ODOL, ketika melewati sensor WIM akan langsung terdeteksi dan pelanggarannya langsung diterima ke back office ETLE Nasional Persisi Korlantas Polri.

Baca juga: Pengusaha Angkutan Minta Pemerintah Melunak Soal ODOL, Ubah Aturan Batas Tinggi Bak Truk

Jika sudah diverifikasi, polisi mengirimkan bukti-bukti pelanggaran lalu lintas di jalan tol ke alamat pemilik kendaraan.

Halaman
12
Sumber: Gridoto
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas