Seni Rupa Terapan: Pengertian, Unsur Seni, Contoh, dan Perbedaannya dengan Seni Rupa Murni
Berikut ini pengertian seni rupa terapan, unsur seni terapan, contoh seni terapan, serta perbedaannya dengan seni rupa murni. Ada dua jenis seni rupa.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
Karya seni yang memiliki warna gelap dapat memberi kesan suram dan sedih.
Sementara karya seni yang menggunakan warna terang dapat membawa kesan ceria dan semangat.
Baca juga: Mengenal Ciri-ciri Morph White & Yellow Leopard Gecko, Reptil yang Mudah dan Aman Dipelihara
Contoh Karya Seni Rupa Terapan
Dikutip dari Visual Art Cork, ada beberapa klasifikasi seni rupa terapan, yaitu:
- Desain industri
- Desain busana
- Desain interior
- Seni grafis dan desain (termasuk komputer grafis)
- Seni dekoratif (misalnya furnitur, karpet, permadani, bordir, batik)
- Perhiasan
- Logam mulia
- Tembikar
- Keranjang
- Seni mosaik
- Seni barang keramik dan gerabah
- Manuskrip iluminasi
- Ilustrasi buku
Baca juga: Mengenal Potensi, Peran, dan Hambatan Pengembangan Agrikultur di Indonesia
Perbedaan Seni Rupa Terapan dan Seni Rupa Murni
Berikut ini perbedaan seni rupa murni dan terapan, dikutip dari Gramedia:
1. Seni Rupa Terapan (Applied Art)
Seni rupa terapan lebih mengedepankan nilai efektifitas fungsi dan kegunaan.
Seorang seniman perlu mempertimbangkan nilai fungsi dari karya seni tersebut sebelum membuatnya.
Sehingga, seniman harus melihat pada kebutuhan pasar dan tanpa meninggalkan nilai estetika.
Karya seni rupa terapan tidak memerlukan pesan ekstrinsik di dalam hasil karya seni.
Beberapa contoh karya seni rupa terapan yang sering dijumpai adalah tembikar, karpet, gerabah, fotografi, dan lain-lain.
2. Seni Rupa Murni (Fine Art)
Seni rupa murni lebih mengutamakan unsur keindahan.
Seniman dari karya seni rupa murni bebas mengekspresikan perasaan melalui karya mereka.
Sehingga, mereka tidak perlu mengikuti tren pasar karena tujuan utama seni rupa murni adalah kepuasan batin.
Jadi, tujuan dari penciptaan karya seni rupa murni adalah menciptakan objek estetika yang dihargai karena kualitasnya yang bagus dan unik.
Seni rupa murni memiliki lima kategori disiplin ilmu yang berbeda yaitu sastra, drama, lukisan, patung dan musik.
Contoh seni rupa murni dapat dilihat pada lukisan Monalisa karya Leonardo Da Vinci, pahatan Pieta karya Michaelangelo, drama-drama Shakespeare, musik karya Beethoven, karya sastra Bram Stoker dan lain-lain.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Materi Sekolah