Gusdurian Tolak Bos Lion Air Jadi Petinggi PKB
Gusdurian mengkritik penunjukan Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana sebagai petinggi PKB.
Laporan Wartawan Surya Mujib Anwar
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Penunjukan Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana sebagai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mendapat kritik keras dari pengikut almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gusdurian) di Jawa Timur.
Aktivis Gusdurian Jatim Ahmad Basuni Salim mengatakan, para Gusdurian tidak mengenal sosok Rusdi Kirana.
Demikian juga dengan para kiai dan alim ulama di Jatim. Sehingga dirinya merasa ada kebohongan publik yang dilakukan Rusdi Kirana jika dia tiba-tiba mengaku sebagai seorang Gusdurian.
"Kini, banyak orang yang mengaku Gusdurian, tapi kelakukannya sebenarnya anti-Gus Dur, mengingkari Gus Dur. Demikian juga Rusdi Kirana yang mengaku Gusdurian, padahal kami tidak mengenal dia sama sekali," tegasnya, Senin (13/1/2013).
Menurut Basuni, semua Gusdurian tahu bahwa sebelum mantan Presiden RI keempat tersebut wafat, Gus Dur telah menunjuk orang untuk membenahi PKB yang kondisinya carut marut dan didera konflik.
"Tapi orang itu bukan Rusdi Kirana, karena para kiai juga tidak kenal dengan dia (Rusdi Kirana)," tandasnya.
Ia mengatakan, setelah Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar ditolak datang ke makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, para Gusdurian lantas bersilaturahmi ke sejumlah kiai di Jatim.
Nah, dalam silaturahmi tersebut, para kiai, kata Basuni menyatakan sudah tidak memercayai Muhaimin karena telah tega mengkhianati Gus Dur yang notabene masih pamannya sendiri.
"Makanya, kalau Rusdi Kirana seorang Gusdurian, pasti dia tahu bahwa Muhaimin telah durhaka dan khianat kepada Gus Dur dan para kiai. Dan mengapa dia malah mau menjadi wakilnya muhaimin di PKB," sindirnya.
Basuni menambahkan, sudah menjadi rahasia umum, bahwa sejak lama Rusdi Kirana memang tidak memiliki hubungan dekat dengan Gus Dur atau kalangan PBNU.
Rusdi justru memiliki hubungan yang sangat dekat dengan mantan Ketua Umum PAN Amien Rais dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin.
Untuk itu, dirinya yakin pernyataan Muhaimin yang dimana-dimana selalu mengaku sebagai pecinta dan penerus perjuangan Gus Dur adalah untuk kepentingan politik semata.
"Saya yakin, Muhaimin berbicara seperti itu hanya untuk mengelabui dan menarik simpati rakyat Indonesia menjelang gelaran pemilu legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres)," tandasnya.