Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angka Kemiskinan di DIY Masih Tinggi

"Pemerintah Provinsi DIY harus mulai memikirkan pengembangan industri di wilayah-wilayah yang pertumbuhan ekonominya lambat, seperti misalnya di Gunun

zoom-in Angka Kemiskinan di DIY Masih Tinggi
SERAMBI INDONESIA/BUDI FATRIA
Pengemis mengharapkan belas kasihan para pengunjung dan jamaah Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (22/1/2014). Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh merilis pada tahun 2013 angka kemiskinan di Aceh mencapai 17,72 persen dari lima juta jiwa penduduk di provinsi ujung barat Indonesia itu. (SERAMBI/BUDI FATRIA) 

TRIBUNNEWS.COM,YOGYA - Angka kemiskinan di Provinsi DIY tergolong tinggi, bahkan lebih tinggi dari angka kemiskinan nasional.

Hal ini disebabkan karena masih tingginya tingkat perbedaan kesejahteraan ekonomi dari masing-masing wilayah.

Hal tersebut disampaikan oleh Rimawan Pradiptyo, Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM saat mengisi seminar Peran Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi di Hotel Grand Aston Yogyakarta.

Menurutnya yang paling mencolok adalah kondisi ekonomi masyarakat di Gunungkidul dibandingkan masyarakat yang tinggal di wilayah Kota atau Sleman.

"Pemerintah Provinsi DIY harus mulai memikirkan pengembangan industri di wilayah-wilayah yang pertumbuhan ekonominya lambat, seperti misalnya di Gunungkidul," kata Rimawan, Kamis (6/11/2014).

Menurutnya fokus pengembangan industri sangat perlu dilakukan di kawasan-kawasan tertinggal.

Industri pariwisata bisa jadi menjadi salah satu sektor yang punya peluang besar untuk dikembangkan.

Berita Rekomendasi
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas