Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Wapres Boediono Sarapan Soto Langganan SMA, Tambah Sayap

"Pak Budiono, cukup lahap. Biasanya, kalau makan soto, minta ditambah sayap. Namun, pagi itu, ia dan istrinya minta paha," paparnya.

zoom-in Mantan Wapres Boediono Sarapan Soto Langganan SMA, Tambah Sayap
Surya/Imam Taufiq
Mantan Wapres Budiono dan istrinya serta keluarga dari istrinya sarapan soto di warung, langganannya sejak SMA di Kota Blitar, JUmat (16/1/2015) 

TRIBUNNEWS.COM,BLITAR - Setiap pulang kampung halamannya di Blitar, Jawa Timur, mantan Wakil Presiden (Wapres) Boediono, sepertinya ingin mengenang masa lalunya di tanah kelahirannya tersebut.

Salah satunya, tempat yang tak pernah dilewatkan adalah warung soto milik Tukimin (almarhum), Jl Brantas atau depan  Stadion Supriadi, Kota Blitar.

Seperti Jumat (16/1) pagi itu, meski baru tiba di Hotel Patria Plaza Jl Kartini, ia langsung menuju ke warung soto ayam tersebut. Tepat pukul 08.15, ia bersama istrinya, Ny Herawati, dan beberapa keluarga dari istrinya, sudah tiba di warung soto tersebut.

Kali ini, mereka menumpang mobil Kijang Innova, dengan dikawal beberapa Paspamres.

"Tadi, Pak Budiono tiba di hotel pukul 06.20 WIB. Sebentar di hotel, langsung ke warung soto ini," kata Lettu Mustofa A, Dansubdenpom V/1-3 Blitar, Jumat (16/1).

Julianto (29), cucu alm Tukimin, yang kini diserahi mengelola warung soto tersebut, menuturkan, dirinya mengenal Budiono sejak dulu karena jadi pelanggannya.

Bahkan, tiap pulang ke Blitar, ia dan istrinya selalu mampir ke warungnya. Meski mereka menginap di hotel, namun kalau sarapan pagi, pasti datang ke warungnya.

Berita Rekomendasi

Bahkan, saat masih jadi wapres dulu, ia sering jalan kaki, dari hotel, ke warung sotonya demi ingin mencicipi soto kesukaannya mulai masih remaja dulu.

"Pak Boediono, cukup lahap. Biasanya, kalau makan soto, minta ditambah sayap. Namun, pagi itu, ia dan istrinya minta paha," paparnya.

Di warungnya itu, lanjut Julianto, Boediono bukan pelanggan baru melainkan sudah sejak

warung itu masih dipegang kakeknya dulu. Yakni, saat itu, Boediono masih duduk di bangku sekolah SMAN 01 Jl Ahmad Yani, Kota Blitar.

"Biasanya, saat pulang sekolah, Pak Boediono selalu makan soto. Saat itu harganya masih 2 ece atau 2 sen dan sekarang  sudah Rp 7.000 per porsi," paparnya.

Tak ada perubahan soal menu kesukaannya. Dari dulu, paparnya, kalau makan soto ayam di warungnya, Budiono selalu minta menu sayap ayam.

"Nggak merepotkan kalau makan di sini karena menunya, cukup ditambah satu sayap," pungkasnya.

Kedatangan Boediono kali ini, hanya akan menghadiri acara resepsi pernikahan keponakannya atau putera Agus Triono, adiknya Herawati.

Rencananya, Sabtu (17/1/2015) besok, ia akan jadi walinya. Setelah itu, ia juga berencana akan mengunjungi keluarga  salah satu korban pesawat AirAsia, yang asal Blitar.

"Namun, itu (kunjungan ke korban AirAsia) masih agenda, kepastiannya belum tahu," papar Mustofa," paparnya.(fiq)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas